4. Tinjau Riset dan Dokumentasi
Lakukan riset mendalam tentang perusahaan dan produk investasi yang ditawarkan.
Baca dengan seksama dokumen-dokumen seperti prospektus, peraturan, atau kontrak investasi.
Periksa informasi tentang kinerja perusahaan, latar belakang manajemen, dan risiko yang terkait dengan investasi tersebut.
Ketika ada hal-hal yang mencurigakan atau informasi yang tidak jelas, waspadai dan jangan ragu untuk mencari penjelasan lebih lanjut.
5. Waspada Sistem Rekrutmen dan Komisi
Skema Ponzi mendorong peserta untuk merekrut orang lain sebagai anggota baru. Skema ini juga menawarkan komisi atau bonus yang besar untuk merekrut anggota baru.
Hal ini dapat menciptakan model bisnis yang tidak berkelanjutan. Pasalnya, arus dana hanya bergantung pada perekrutan peserta baru. Waspadai skema yang lebih fokus pada rekrutmen daripada aktivitas investasi yang sebenarnya.
6. Evaluasi Keberlanjutan Bisnis
Tinjau model bisnis perusahaan dan cara mereka menghasilkan keuntungan.
Pertanyakan sumber penghasilan yang mereka klaim, apakah berasal dari aktivitas bisnis yang sebenarnya atau hanya dari arus dana peserta baru.
Skema Ponzi biasanya tidak memiliki sumber penghasilan yang jelas dan bergantung pada uang yang diinvestasikan oleh peserta baru.
Rista menekankan, skema Ponzi adalah bentuk penipuan yang ilegal dan merugikan masyarakat.
"Pastikan Anda selalu berhati-hati, mengikuti prinsip investasi yang sehat, dan melakukan riset yang mendalam sebelum berinvestasi," tandas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.