Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Deteksi Penipuan "Money Game" Berbalut Skema Ponzi

Kompas.com - 03/07/2023, 12:52 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Modus penipuan yang menggunakan  disertai dengan skema Ponzi memiliki banyak wujud.

Modus money game dengan skema Ponzi ini masih saja menelan korban di tengah tumbuhnya literasi dan inklusi keuangan masyarakat.

Teranyar, aplikasi e-commerce Jombingo diduga melakukan scam karena dana dana konsumennya tidak dapat ditarik.

Perencana Keuangan dan Head Advisory & Investment PINA Rista Zwestika mengatakan, masyarakat masih harus berhati-hati dengan model money game terutama yang dikaitkan dengan skema Ponzi.

Baca juga: Skema Ponzi Jombingo dan Lemahnya Sistem Pengawasan Pemerintah

Skema Ponzi adalah bentuk penipuan investasi ketika uang yang diinvestasikan oleh peserta baru digunakan untuk membayar imbal hasil bagi peserta lama, bukan dari keuntungan yang dihasilkan secara sah

"Masyarakat sebaiknya menyikapi model money game, terutama yang dikaitkan dengan skema Ponzi, dengan sangat hati-hati," ujar dia kepada Kompas.com, Senin (3/7/2023).

Baca juga: Muncul Kasus Jombingo, Ini 2 Cara Terhindar dari Skema Ponzi

Untuk dapat mendeteksi sebuah modus money game yang disertai dengan skema Ponzi, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan.

1. Pahami Konsep Dasar

Ketahui bagaimana skema Ponzi bekerja. Skema ini mengandalkan aliran dana dari peserta baru untuk membayar peserta lama.

Uang yang diinvestasikan tidak digunakan untuk investasi yang sebenarnya, dan imbal hasil yang dijanjikan sering kali tidak masuk akal. Memahami mekanisme dan karakteristik dasar skema Ponzi akan membantu mengenali tanda-tanda peringatan.

2. Waspadai Janji Imbal Hasil yang Tidak Masuk Akal

Skema money game sering kali menawarkan imbal hasil yang tidak realistis.

Pastikan pahami, investasi yang sah biasanya memiliki tingkat pengembalian yang masuk akal, sesuai dengan kondisi pasar dan risiko yang terkait.

Baca juga: Jombingo Punya SIUP dan Terdaftar PSE, Pengamat Sayangkan Tak Ada Pengawasan E-commerce

 

3. Periksa Izin dan Legalitas

Periksa izin usaha dan legalitas perusahaan yang menawarkan investasi. Pastikan mereka terdaftar dan diawasi oleh otoritas yang berwenang.

Masyarakat dapat memverifikasi informasi ini melalui badan pengawas pasar modal atau lembaga yang relevan.

Penting dicatat, skema Ponzi biasanya tidak memiliki izin yang sah dan tidak terdaftar.

Baca juga: Jombingo Diduga Terapkan Skema Ponzi Berkedok E-commerce

 

4. Tinjau Riset dan Dokumentasi

Lakukan riset mendalam tentang perusahaan dan produk investasi yang ditawarkan.

Baca dengan seksama dokumen-dokumen seperti prospektus, peraturan, atau kontrak investasi.

Periksa informasi tentang kinerja perusahaan, latar belakang manajemen, dan risiko yang terkait dengan investasi tersebut.

Ketika ada hal-hal yang mencurigakan atau informasi yang tidak jelas, waspadai dan jangan ragu untuk mencari penjelasan lebih lanjut.

5. Waspada Sistem Rekrutmen dan Komisi

Skema Ponzi mendorong peserta untuk merekrut orang lain sebagai anggota baru. Skema ini juga menawarkan komisi atau bonus yang besar untuk merekrut anggota baru.

Hal ini dapat menciptakan model bisnis yang tidak berkelanjutan. Pasalnya, arus dana hanya bergantung pada perekrutan peserta baru. Waspadai skema yang lebih fokus pada rekrutmen daripada aktivitas investasi yang sebenarnya.

6. Evaluasi Keberlanjutan Bisnis

Tinjau model bisnis perusahaan dan cara mereka menghasilkan keuntungan.

Pertanyakan sumber penghasilan yang mereka klaim, apakah berasal dari aktivitas bisnis yang sebenarnya atau hanya dari arus dana peserta baru.

Skema Ponzi biasanya tidak memiliki sumber penghasilan yang jelas dan bergantung pada uang yang diinvestasikan oleh peserta baru.

Rista menekankan, skema Ponzi adalah bentuk penipuan yang ilegal dan merugikan masyarakat.

"Pastikan Anda selalu berhati-hati, mengikuti prinsip investasi yang sehat, dan melakukan riset yang mendalam sebelum berinvestasi," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com