Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Dorong Geliat Ekonomi di Beranda Terdepan Negara, BNPP Gelar Rakor untuk Camat Perbatasan

Kompas.com - 15/07/2023, 20:17 WIB
Sri Noviyanti

Editor

KOMPAS.com - Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) mengadakan rapat koordinasi (Rakor) Camat Kawasan Perbatasan Tahun 2023. Rapat yang diikuti 150 camat dan perwakilan Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) tersebut diselenggarakan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (12/7/2023).

“Camat di kawasan perbatasan memiliki peran penting dalam pembangunan beranda atau halaman terdepan negara,” ujar Pelaksana Harian (Plh) Sekrataris BNPP Robert Simbolon dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (15/7/2023).

Untuk itu, lanjutnya, sebagai beranda atau halaman depan negara, kawasan perbatasan perlu menjadi bagian wilayah negara yang maju, indah, aman, teratur, dan tertib.

"Halaman depan itulah yang pertama terlihat dari bagian rumah kita. Kemampuan daya saing nasional kita juga terlihat di perbatasan. Maka dari itu, harus dibangun untuk menjadi representasi daya saing kita agar ke depan, Indonesia bisa mengatakan dengan sadar bahwa rumput di halaman kita lebih hijau dari (milik) tetangga," ujar Robert.

Baca juga: Adakan Kunker ke PLBN Serasan, Deputi BNPP Pastikan Kelengkapan Fasilitas Sebelum Beroperasi dan Diresmikan

Robert menjelaskan, acara rakor menjadi pemandu dalam mengolah program strategis di perbatasan.

BNPP juga telah menggandeng enam pembicara, masing-masing dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN-RB), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Enam pembicara menyampaiakan agenda prioritas strategis nasional untuk camat dengan harapan dapat melakukan inovasi di daerah masing-masing.

Adapun materi yang diberikan tidak lagi sebagai sosialisasi atau informasi dasar pengelolaan perbatasan, melainkan lebih dalam mengenai inovasi dan ekonomi digital.

Ke depan, seluruh lokasi prioritas di kawasan perbatasan didorong untuk dapat berkembang dengan tiga tahapan, yakni tahap awal atau pembangunan, tahapan lanjutan atau pengolahan program, dan tahapan pemantapan pengembangan program.

“Oleh karena itu, dalam rakor camat kawasan perbatasan tersebut, paling sedikit 222 kecamatan yang masuk prioritas penanganan pada 2020-2024. Ini sebagian sudah masuk tahap lanjutan, sebagian masuk ke tahap pemantapan,” lanjutnya.

Baca juga: Bangun Kawasan Perbatasan, BNPP Kawal Alokasi Dana Rp 8,6 Triliun pada 2023

Pada saatnya nanti, kata Robert, semua kecamatan yang ada di bagian depan negara bisa berkembang.

“Di forum ini juga, kami mengajak para camat memantau sumber daya untuk diarahkan ke kecamatan dari pemerintah pusat atau kabupaten/kota. Tidak ada pembangunan kawasan perbatasan negara kalau tidak dilaksanakan di kecamatan yang sudah disebut sebagau lokasi prioritas," ujar Robert.

Pelaksana Harian (Plh) Sekrataris BNPP Robert Simbolon membuka Rapat Koordinasi Camat Kawasan Perbatasan Tahun 2023 di Claro Hotel, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (12/7/2023).Dok BNPP Pelaksana Harian (Plh) Sekrataris BNPP Robert Simbolon membuka Rapat Koordinasi Camat Kawasan Perbatasan Tahun 2023 di Claro Hotel, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (12/7/2023).

Di kesempatan yang sama, Deputi bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan BNPP, Jeffry Apoly Rahawarin menjelaskan, ada dua aspek isu strategis yang dibahas dalam pertemuan tersebut.

“Dua aspek tersebut, yakni pembangunan kawasan perbatasan serta pengembangan dukungan Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan Negara (PBWN-KPN),” kata Jeffry.
Selain itu, para camat juga diberikan informasi anggaran dan progam yang sudah dibentuk untuk memajukan kawasan perbatasan.

Selain memberikan pembekalan pengetahuan, kegiatan Rakor camat kali ini juga menyisipkan agenda field trip ke Lorong Wisata Sydney di Kecamatan Panakukang, Makasssar, Sulsel.
“Selain pembekalan camat perbatasan, kami juga berharap bisa melihat langsung inovasi yang dilakukan Kecamatan Panakukang dalam membangun dan mengembangkan komoditas pangan dan perikanan,” katanya.

Sebagai informasi, Lorong Wisata Sydney merupakan salah satu program unggulan pemerintah Kota Makassar yang menjadi salah satu destinasi wisata baru sekaligus pengendali inflasi dengan menyediakan beragam tanaman pangan.

Baca juga: Tingkatkan Kewaspadaan di Kawasan Perbatasan, BNPP Gandeng Camat dan Aparatur PLBN untuk Ikut Diklat Intelijen

Kegiatan itu juga termasuk pengenalan ekonomi kreatif melalui kunjungan pada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Lorong Wisata Sydney dengan dipimpin Asisten Deputi Infrasutruktur Pemerintahan BNPP sekaligus Penjabat (Pj) Bupati Buton Tengah, Andi Muhammad Yusuf.

"Semua yang diagendakan ini dalam rangka penguatan aparatur pemerintah kecamatan, menciptakan geliat ekonomi di perbatasan negara, pengenalan ekonomi kreatif melalui kunjungan UMKM di Lorong Wisata Sydney di Kecamatan Panakukang, serta pengawalan anggaran perbatasan tahun 2023," ujar Jeffry.

Adapun tindak lanjut dari Rakor Camat tersebut di antranya menyiapkan desa kreatif dengan pemetaan potensi yang memiliki keunikan tersendiri untuk memudahkan desa terpublikasikan. Langkah ini melibatkan pemerintah, pengusaha, dan media yang ada di daerah tersebut.

Selain itu, mendata komoditi yang ada di daerah agar potensi di daerah tersebut dapat dikembangkan dengan baik, termasuk merespons usulan para camat terkait implementasi program smart city di kecamatan lokasi prioritas kawasan perbatasan negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com