Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TikTok Music Ramaikan Pasar Layanan "Streaming", Jadi Pesaing Spotify dan Apple Music

Kompas.com - 25/07/2023, 13:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aplikasi video pendek TikTok baru saja meluncurkan saingan baru untuk platform streaming musik semacam YouTube Music, Spotify dan Apple Music. Langkah ini ditempuh untuk memacu pertumbuhan perusahaan melalui kanal baru.

TikTok Music akan segera menguji layanannya di Australia, Meksiko, dan Singapura. Pengumuman ini tak lama berselang setelah TikTok Music diluncurkan di Indonesia dan Brasil awal Juli.

Berdasarkan riset dari DataReportal, Indonesia dan Brasil adalah pasar terbesar kedua dan ketiga TikTok setelah Amerika Serikat.

Baca juga: Project S TikTok Bisa Ancam UMKM RI, Menkominfo Bersiap Bentuk Satgas

Indonesia disebut memiliki 113 juta pengguna aktif TikTok berusia 18 tahun ke atas. Sedangkan Brasil memiliki 84,1 juta pengguna aktif TikTok.

Sementara, Meksiko merupakan pasar terbesar keempat TikTok dengan 62,4 juta pengguna.

Pekan lalu, TikTok juga mengumumkan perluasan perjanjian lisensi dengan Warner Music Group, karena ingin mengembangkan perpustakaan konten musiknya.

Baca juga: Saat DPR Mulai Resah Project S TikTok Bakal Goyang UMKM Indonesia...

Analis riset senior di Phillip Securities Research Jonathan Woo mengatakan, meskipun baru di tahap awal TikTok memiliki keunggulan utama yang tidak dimiliki oleh pendatang baru streaming musik lainnya.

“Sudah ada basis pengguna terpasang besar yang dapat dikonversi oleh TikTok menjadi pelanggan berbayar TikTok Music dengan biaya akuisisi pelanggan yang relatif rendah,” ujar dia dilansir dari CNBC, Selasa (25/7/2023).

Meskipun begitu, ia berpendapat, TikTok Music akan menghadapi kesulitan mengungguli Spotify dan Apple Music dalam hal merebut pangsa pasar.

“Sebenarnya tidak ada banyak insentif untuk beralih layanan bagi pengguna yang sudah menggunakan Spotify atau Apple Music karena loyalitas merek di antara pengguna di platform premium itu juga sangat kuat,” kata dia.

Baca juga: Perdalam Penetrasi di Asia Tenggara, TikTok Shop Gandeng Paylater di Malaysia


Di sisi lain, analis musik di MiDIA Research Tatiana Cirisano menerangkan, berdasarkan risetnya 48 persen responden menyatakan YouTube adalah salah satu tempat utama mereka untuk menemukan musik, diikuti oleh 41 persen yang merujuk ke TikTok.

“Sering kali orang mendengar banyak lagu berbeda di TikTok, tetapi mereka tidak langsung mendengarkannya di tempat lain atau mempelajari lebih lanjut tentang artisnya,” kata dia.

“Potensi kuat TikTok Music adalah bisa menutup celah itu,” imbuh dia.

Baca juga: Bikin UMKM Mengeluh, TikTok Buka Suara soal Shadowban dan Lamanya Pencairan Dana

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com