Oleh: Rangga Septio Wardana dan Brigitta Valencia Bellion
KOMPAS.com - Kepemimpinan rendah hati dipercaya merupakan salah satu gaya kepemimpinan yang efektif saat ini. Pemimpin yang rendah hati akan mendorong dan memberikan penghargaan kepada anggota timnya.
Owens and Hekman dalam American Psychology Association mengatakan bahwa humble leadership memiliki makna leading from the ground atau menggerakan dari bawah. Pasalnya, gaya kepemimpinan ini dapat mendorong tim menjadi lebih mandiri dan independen.
Informasi mengenai kepemimpinan pun dibahas dalam siniar Obsesif bertajuk “Lead Yourself, Before You Lead Others ft. Ardelia Apti, CEO Mapan”, dengan tautan akses dik.si/ObsesifArdel.
Pada umumnya, pemimpin dengan gaya humble leadership dapat dilihat dari keterampilan interpersonal yang baik. Keterampilan tersebut ditandai dari tiga hal, yaitu keinginan untuk melihat diri sendiri, keterbukaan dalam menerima umpan balik, dan mengapresiasi segala bentuk kontribusi dan pencapaian anggota tim.
Jim Collins dalam artikelnya yang berjudul 5 Level Leadership: A triumph of Huminity menyatakan bahwa untuk menjadi pemimpin yang hebat salah satunya adalah dengan mencapai tingkat lima dalam kepemimpinan.
Baca juga: Melatih Fokus dan Konsentrasi dalam Pekerjaan
Hal ini merupakan tingkat eksekutif ketika seorang pemimpin telah memiliki ketahanan yang baik melalui kombinasi antara pribadi yang rendah hati dan sikap profesional.
Jim Collins juga memaparkan bahwa untuk mencapai tingkat lima dalam kepemimpinan bukanlah sesuatu yang mudah. Untuk mencapainya, diperlukan pengalaman dan konsistensi.
Tingkatan ini merupakan ajang bagi pemimpin baru untuk membuat kontribusi yang produktif melalui pengetahuan, bakat, keterampilan dan kebiasaan positif dalam bekerja.
Pada tingkatan ini, seorang pemimpin turut berkontribusi dalam meraih prestasi dan tujuan kelompok. Selain itu, pemimpin juga bekerja secara efektif dengan orang lain dan mengatur kelompok yang dipimpinnya.
Peran pemimpin pada level ini adalah mengorganisasi orang yang dipimpinnya dan sumber daya yang ada secara efektif serta efisien. Hal ini perlu dilakukan untuk mencapai target dan tujuan yang telah ditetapkan.
Baca juga: 5 Kunci Sukses Berwirausaha
Faktor penting pada level ini adalah bagaimana pemimpin mampu bekerja sama dengan anggota timnya agar visi dan misi kelompok dapat tercapai.
Pada tingkatan ini, pemimpin mulai mengkatalisis komitmen dan berusaha dengan kuat mewujudkan visi dan menstimulasi kelompok agar dapat bekerja secara efisien.
Pemimpin yang memiliki kemampuan ini akan dapat meraih suatu hasil yang diharapkan dengan terus memberikan motivasi dan semangat kerja kepada anggota tim secara bijaksana dan penuh pertimbangan.
Lantas, kepemimpinan seperti apa yang dibahas dalam siniar Obsesif?
Dengarkan informasi lengkapnya dalam siniar Obsesif episode “Lead Yourself, Before You Lead Other ft Ardelia Apti CEO Mapan” di Spotify dengan tautan akses dik.si/ObsesifArdel.
Di sana, ada pula beragam informasi menarik seputar dunia kerja untuk job seeker dan fresh graduate.
Ikuti siniar Obsesif dan akses playlist-nya di YouTube Medio by KG Media sekarang juga agar kalian tak tertinggal tiap episode terbarunya!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.