Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Struktur Pasar: Pengertian, Jenis, Ciri-ciri, dan Contohnya

Kompas.com - Diperbarui 20/01/2024, 12:13 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.comStruktur pasar adalah istilah yang digunakan dalam ekonomi untuk menggambarkan bagaimana pasar suatu produk atau jasa diatur atau beroperasi.

Dalam pengertian lain, struktur pasar adalah cara menggambarkan karakteristik dan dinamika hubungan antara penjual dan pembeli dalam suatu pasar.

Struktur pasar mencerminkan bagaimana perusahaan dan individu bersaing satu sama lain dalam memasarkan produk atau jasa mereka.

Baca juga: Urgensi Meningkatkan Kecakapan Digital UMKM

Dilansir dari laman Sumber Belajar Kemdikbud, ada beberapa faktor yang menentukan struktur pasar. Pertama, jumlah atau banyaknya perusahaan yang ada di dalam pasar. Kedua, jenis barang yang diperjualbelikan

Jumlah perusahaan akan menentukan jumlah penjual. Semakin banyak perusahaan yang memproduksi produk yang sama, maka persaingan akan semakin keras.

Hal tersebut akan mendorong produsen untuk meningkatkan kualitas produknya semakin unggul. Dengan begitu konsumen dapat membedakan merek dari kualitasnya. 

Di sisi lain, jenis barang yang dihasilkan perusahaan juga menentukan struktur pasar yang berlaku. Misalnya barang yang dihasilkan homogen (sama) atau justru berbeda dan tidak dapat diganti dengan hasil produsen lain.

Baca juga: Sempat Alami Gangguan, MRT Jakarta Sudah Beroperasi Normal

Faktor lain yang mendukung struktur pasar adalah mudah-tidaknya perusahaan masuk ke dalam pasar, kemampuan penjual dan pembeli dalam memengaruhi pasar, serta informasi dan pengetahuan penjual maupun pembeli terhadap pasar yang dihadapi.

Jenis-jenis struktur pasar

Pada analisa ekonomi, struktur pasar dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna (yang meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik, monopsoni, dan oligopsoni).

1. Pasar persaingan sempurna

Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang di dalamnya terdapat banyak penjual dan pembeli. Namun demikian, kedua pihak tidak dapat memengaruhi harga, karena harga telah ditentukan oleh pasar itu sendiri (keseluruhan permintaan dan penawaran).

Pasar persaingan sempurna dianggap sebagai struktur pasar yang paling ideal karena menjamin terwujudnya kegiatan produksi barang dan jasa secara optimal.

Penjual dan pembeli dalam pasar ini memiliki jumlah yang sama rata banyaknya, sehingga menjadikan penawaran dan permintaan berjalan seimbang.

Baca juga: Promo di Aplikasi GoPay, Ada Gratis Transfer hingga Harga Spesial Pulsa

Adapun contoh pasar persaingan sempurna adalah perusahaan beras, pasar buah dan sayur, pasar minyak wangi, dan lainnya. Sedangkan ciri-ciri pasar persaingan sempurna adalah sebagai berikut:

  • Jumlah pembeli dan penjual banyak
  • Barang atau jasa yang diperjualbelikan bersifat homogen
  • Faktor produksi bebas bergerak
  • Adanya kebebasan untuk mengambil keputusan
  • Pembeli dan penjual mengetahui keadaan pasar
  • Produsen bebas keluar masuk pasar
  • Harga ditentukan oleh mekanisme pasar (penawaran dan permintaan).

Pasar persaingan sempurna adalah jenis pasar yang dianggap paling ideal karena mampu menjamin terwujudnya efisiensi pasar.KOMPAS.COM/SLAMET PRIYATIN Pasar persaingan sempurna adalah jenis pasar yang dianggap paling ideal karena mampu menjamin terwujudnya efisiensi pasar.

2. Pasar persaingan tidak sempurna

Dikutip dari Gramedia.com, pasar persaingan tidak sempurna adalah sebuah pasar yang mana selisih penjual dan pembelinya sangat banyak, tapi dengan barang atau produk yang sama atau serupa.

Harga yang ditawarkan oleh para penjual di pasar persaingan tidak sempurna akan berpengaruh terhadap keseimbangan pasar itu sendiri.

Pasar persaingan tidak sempurna juga seringkali disebut sebagai suatu bentuk pasar yang tidak terorganisir secara sempurna. Karena itu, jenis pasar ini dianggap tidak sempurna karena adanya kecacatan yang bisa menimbulkan ketidakadilan di dalam pasar.

Secara umum, ciri-ciri pasar persaingan tidak sempurna adalah sebagai berikut:

  • Jumlah penjual sedikit tapi banyak pembeli
  • Penjual berhak menentukan harga produknya sendiri
  • Penjual baru akan susah untuk bersaing
  • Tidak ada produk pengganti
  • Barang yang dijual sama

Baca juga: Kantornya Digeledah KPK, Kemenaker: Kami Kooperatif

Jika dilihat dari aspek pembeli, pasar persaingan tidak sempurna dikelompokkan menjadi lima, yaitu:

a. Pasar monopoli

Pasar monopoli adalah sebuah pasar dimana hanya ada satu produsen atau penjual yang dapat menguasai pasar dan melayani semua konsumen yang datang.

Produsen maupun perusahaan yang menguasai pasar tersebut mempunyai kekuatan yang cukup besar dan sudah dikenal oleh masyarakat luas serta sudah memiliki kondisi keuangan yang cenderung memadai.

Contoh perusahaan yang tergolong ke dalam jenis pasar monopoli adalah perusahaan BUMN PLN, Telkom Indonesia, dan perusahaan minyak bumi dan juga gas alam lain.

Adapun ciri-ciri pasar monopoli adalah sebagai berikut:

  • Hanya ada satu penjual tunggal di pasar.
  • Produk unik tanpa substitusi langsung.
  • Penjual memiliki kendali penuh atas harga.
  • Hambatan masuk yang tinggi bagi pesaing baru.

Baca juga: Ini Perbandingan Nominal Gaji PNS Sebelum dan Sesudah Naik 8 Persen

b. Oligopoli

Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri dari beberapa penjual. Produk yang dihasilkan atau ditawarkan pun sama atau tidak berbeda jauh dengan produk penjual lainnya yang ada di dalam pasar oligopoli.

Setiap kebijakan yang diambil penjual yang menguasai pasar oligopoli akan berpengaruh pada penjualan mereka yang menjadi produsen yang memproduksi produk serupa. Sebab, keuntungan yang diperoleh sangat bergantung pada persaingannya.

Contoh dari pasar oligopoli adalah industri sabun, industri baja, industri rokok, industri pasta gigi, dan lainnya.

Berikut ini ciri-ciri dari pasar oligopoli:

  • Hanya beberapa penjual dominan yang mengendalikan mayoritas pasar.
  • Produk bisa homogen atau berbeda-beda.
  • Persaingan bisa kuat atau lemah tergantung pada tindakan pesaing.

c. Pasar monopolistik

Pasar monopolistik adalah salah satu jenis pasar yang memiliki jumlah produsen dan produksi barang yang sama. Akan tetapi setiap barang yang dimiliki mempunyai perbedaan dan memiliki ciri khasnya tersendiri.

Para penjual yang ada di dalam pasar monopolistik ini tidak ada batasnya. Sehingga para produsen baru bisa sangat mudah masuk ke dalam pasar tersebut.

Adapun contoh dari pasar monopolistik adalah industri makanan kemasan, perabotan rumah tangga, minuman dengan aneka rasa, baju atau pakaian, dan lainnya.

Ciri-ciri pasar monopolistik antara lain sebagai berikut:

  • Jumlah penjual cukup banyak
  • Produk tidak homogen alias beragam dan ada perbedaan produk
  • Mobilitas cukup tinggi
  • Tidak ada campur tangan pemerintah
  • Penjual memiliki sebagian kendali atas harga melalui perbedaan produk dan pemasaran.

Baca juga: Kemenhub Usulkan Tarif Promo LRT Jabodebek, Salah Satunya Diskon 78 Persen

d. Pasar monopsoni 

Pasar monopsoni adalah sebuah pasar dimana ada banyak penjual, akan tetapi jumlah pembelinya hanya satu saja. Di dalam pasar ini, pembeli memiliki peran sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.

Sehingga pihak pembelilah yang akan diuntungkan. Harga produknya dapat menjadi seperti yang diinginkan oleh konsumen atau pembeli.

Meski begitu, penjual atau produsen juga harus tetap berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.

Ciri-ciri pasar monopsoni adalah sebagai berikut:

  • Hanya ada satu pembeli tunggal di pasar.
  • Banyak penjual yang bersaing untuk menjual kepada pembeli tunggal.
  • Pembeli memiliki kendali atas harga.

Baca juga: PRS 2023, BRI Edukasi Penggunaan QRIS kepada Para Pedagang di Yogyakarta

e. Pasar oligopsoni

Pasar oligopsoni adalah suatu jenis pasar yang memiliki banyak penjual dan beberapa pembeli saja. Harga produk ataupun yang jasa yang ditawarkan di pasar tersebut cenderung lebih stabil. Untuk harga produknya sendiri biasanya ditentukan oleh pembeli atau konsumen.

Namun penjual tidak akan sampai mengalami kerugian atau tidak berdaya dalam menentukan harga pasarnya sendiri. Kebanyakan produk yang ditawarkan adalah bahan-bahan mentah ataupun hasil alam.

Sedangkan konsumen yang ada di dalam pasar oligopsoni mayoritas adalah pedagang yang akan mengolah lagi produk yang mereka dapatkan dari pasar tersebut menjadi barang jadi.

Ciri-ciri pasar oligopsoni antara lain sebagai berikut:

  • Hanya beberapa pembeli dominan yang mengendalikan mayoritas pasar.
  • Banyak penjual bersaing untuk menjual kepada beberapa pembeli dominan.
  • Harga ditentukan oleh pembeli.

Demikian penjelasan singkat mengenai apa itu struktur pasar, jenis, ciri, dan contohnya.  Analisis struktur pasar adalah bagian penting dari ekonomi industri dan membantu dalam pemahaman dan pengambilan keputusan terkait pasar dan bisnis.

Struktur pasar adalah cara menggambarkan karakteristik dan dinamika hubungan antara penjual dan pembeli dalam suatu pasar.Freepik Struktur pasar adalah cara menggambarkan karakteristik dan dinamika hubungan antara penjual dan pembeli dalam suatu pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com