Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Teknologi Reli, Nasdaq Catat Kenaikan Indeks Selama Lima Hari

Kompas.com - 01/09/2023, 08:24 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.comBursa saham AS atau Wall Street mayoritas merah pada akhir perdagangan Kamis (31/8/2023) waktu setempat. Sementara itu, indeks saham-saham teknologi yang tergabung dalam Nasdaq mendorong kenaikan selama lima hari berturut-turut.

Nasdaq menguat 0,11 persen pada level 14.034,97. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah 0,48 persen ke posisi 34.721,91, dan S&P 500 turun 0,16 persen ke level 4.507,66.

Meskipun Nasdaq mencatat kenaikan selama lima hari berturut-turut, namun indeks saham terknologi itu masih merah sepanjang 2023. S&P 500 dan Dow sempat menyentuh sesi positif selama empat hari sebelumnya, yang memangkas kerugian bulanan.

Namun demikian, pada bulan Agustus, indeks S&P kehilangan 1,77 persen, sedangkan Nasdaq merosot 2,17 persen, dan 30 saham penghuni Dow turun 2,36 persen. Para ritel pada hari Kamis juga meneliti data inflasi AS yang terbaru.

Baca juga: Investor Mencerna Data Ekonomi, Wall Street Berakhir Hijau

Indeks pengeluaran konsumsi pribadi inti meningkat 0,2 persen secara bulan ke bulan di bulan Juli dan 4,2 persen dari tahun ke tahun. Hal ini sesuai dengan perkiraan para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones. PCE inti adalah indikator inflasi yang diawasi ketat oleh Federal Reserve.

“Pada akhirnya, ekuitas mengikuti jejak obligasi, jadi penurunan imbal hasil Treasury AS yang berkelanjutan adalah kunci untuk menjembatani kenaikan saham yang lebih besar, setidaknya dalam waktu dekat,” kata Joseph Cusick, wakil presiden senior di Calamos, dikutip dari CNBC. 

Saham Salesforce memitigasi beberapa kerugian Dow. Saham tersebut menguat hampir 3 persen setelah perusahaan perangkat lunak tersebut mengumumkan hasil fiskal kuartal kedua dan panduan kuartal ketiga pada hari Rabu yang melebihi ekspektasi analis.

Baca juga: Bursa Saham AS Diselimuti Kekhawatiran soal Kenaikan Suku Bunga The Fed


Investor sekarang akan mengalihkan perhatian mereka ke data non-farm payroll yang dirilis Jumat pagi. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan adanya penambahan 170.000.

Para ritel masih berharap bahwa laporan tersebut akan menunjukkan bahwa perekonomian sedang melambat secara signifikan, dan pada akhirnya memberikan alasan bagi bank sentral untuk menghentikan kenaikan suku bunga acuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Whats New
Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Whats New
Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Whats New
CIMB Niaga Tawarkan Reksa Dana Saham Syariah dalam Dollar AS

CIMB Niaga Tawarkan Reksa Dana Saham Syariah dalam Dollar AS

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com