Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

Kompas.com - 04/09/2023, 16:41 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada Senin (4/9/2023). Demikian juga dengan mata uang garuda di pasar spot yang menguat.

IHSG ditutup pada level 6.996,75 atau naik 19,09 poin (0,27 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 6.977,65.

Mengutip RTI, sebanyak 257 saham melaju di zona hijau dan 277 saham di zona merah. Sedangkan 225 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 9,1 triliun dengan volume 20,8 miliar saham.

Baca juga: Simak 4 Rekomendasi Saham dari IPOT untuk Trading Pekan Ini

Top gainers yang mendorong IHSG di antaranya, Sumber Global Energy (SGER) yang melonjak 11,2 persen pada posisi Rp 1.535 per saham. Kemudian, Merdeka Battery Materials (MBMA) yang naik 6,17 persen pada level Rp 860 per saham. Dilanjutkan oleh Indo Tambangraya Megah (ITMG) yang bertambah 6,08 persen ke level Rp 30.975 per saham.

Top losers yaitu Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) yang ambles 7,6 persen ke posisi Rp 2.050 per saham. Kemudian, Bank Jago (ARTO) yang melemah 3,4 persen pada posisi Rp 2.220 per saham. Dilanjutkan oleh Matahari Department Store (LPPF) yang turun 3,4 persen ke level Rp 2.530 per saham.

Sementara itu, bursa Asia ditutup pada teritori positif, dengan kenaikan Hang Seng Hong Kong 2,5 persen (462,1 poin) pada level 18.844,16, Shanghai Komposit bertambah 1,4 persen (43,8 poin) pada posisi 3.177, Strait Times menguat 0,18 persen (5,6 poin) pada level 3.238,97, dan Nikkei naik 0,7 persen (228,6 poin) pada level 32.939,19.

Baca juga: 3 Tips Panen Cuan Saham Saat Momen Window Dressing

Bursa Eropa juga bergerak di zona hijau dengan kenaikan GDAXI 0,68 persen (107,5 poin) ke level 15.948,02. Sementara itu FTSE berada pada level 7.516,14 atau menguat 0,69 persen (51,5 poin).

Adapun mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup menguat. Pada pukul 14.56 WIB, mata uang garuda ditutup pada level Rp 15.240 per dollar AS atau naik 2 poin (0,01 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 15.242 per dollar AS.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Senin (4/9/2023) pada level Rp 15.247 per dollar AS, atau menguat dari nilai tukar Jumat (1/9/2023) sebesar Rp 15.252 per dollar AS.

Baca juga: BRI Bakal Lakukan Aksi Korporasi, Lepas Saham BSI?

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 69

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 69

Whats New
Daftar Kebijakan yang Berlaku Mulai 1 Juni 2024

Daftar Kebijakan yang Berlaku Mulai 1 Juni 2024

Whats New
Daftar Harga BBM di SPBU Pertamina Seluruh Indonesia Berlaku Juni 2024

Daftar Harga BBM di SPBU Pertamina Seluruh Indonesia Berlaku Juni 2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Sabtu 1 Juni 2024: Ikan Bandeng Naik, Daging Sapi Turun

Harga Bahan Pokok Sabtu 1 Juni 2024: Ikan Bandeng Naik, Daging Sapi Turun

Whats New
Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru di Seluruh Indonesia Per 1 Juni 2024

Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru di Seluruh Indonesia Per 1 Juni 2024

Whats New
Wujudkan “Changes for the Better”, Global Awareness Campaign “Automating the World” Dorong Perubahan Positif untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Wujudkan “Changes for the Better”, Global Awareness Campaign “Automating the World” Dorong Perubahan Positif untuk Masa Depan yang Lebih Baik

BrandzView
Induksi Elektromagnetik Disebut Jadi Penyebab Besi Proyek Jatuh, MRT Jakart: Masih Terlalu Dini

Induksi Elektromagnetik Disebut Jadi Penyebab Besi Proyek Jatuh, MRT Jakart: Masih Terlalu Dini

Whats New
[POPULER MONEY] Antam Bantah Beredar Emas Palsu | Tarik Tunai Lewat EDC BCA Dikenai Biaya Rp 4.000

[POPULER MONEY] Antam Bantah Beredar Emas Palsu | Tarik Tunai Lewat EDC BCA Dikenai Biaya Rp 4.000

Whats New
BP Tapera Sebut Iuran Tapera Bisa Diambil Jika Pekerja 'Resign' atau Kena PHK

BP Tapera Sebut Iuran Tapera Bisa Diambil Jika Pekerja "Resign" atau Kena PHK

Whats New
Watsons Gelar Pesta Diskon Skincare dan Kosmetik di Sun Plaza Medan

Watsons Gelar Pesta Diskon Skincare dan Kosmetik di Sun Plaza Medan

Spend Smart
Cara Cek Mutasi Rekening di BCA Mobile

Cara Cek Mutasi Rekening di BCA Mobile

Work Smart
Cara Daftar sebagai Merchant QRIS

Cara Daftar sebagai Merchant QRIS

Work Smart
Portofolio Investasi Tapera Didominasi Penempatan ke Obligasi Negara

Portofolio Investasi Tapera Didominasi Penempatan ke Obligasi Negara

Whats New
Asosiasi Tegaskan Komitmen Lindungi Anak-anak dari Produk Tembakau Alternatif

Asosiasi Tegaskan Komitmen Lindungi Anak-anak dari Produk Tembakau Alternatif

Whats New
Mitratel Bagi-bagi Dividen Rp 1,4 Triliun, Ada Dividen Spesial

Mitratel Bagi-bagi Dividen Rp 1,4 Triliun, Ada Dividen Spesial

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com