Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jeli Lihat Peluang Pasar GPS Tracker, Mantan Sales Keliling Bisa Bangun Kantor 8 Lantai

Kompas.com - 04/09/2023, 16:11 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Enterpreneurship adalah soal jeli melihat peluang serta keberanian mengembangkan usaha. Itulah yang dilakukan Alamsyah Cheung, mantan sales GPS keliling yang sukses membangun Fox Logger, perusahaan penyedia tracking system (GPS) berbasis Internet of Things (IoT).

Jika dulu, Alamsyah bersama partner bisnisnya, Darren Suciono, memulai penjualan GPS tracker di ruko 12 meter persegi dengan dana patungan pada 2015. Berdua, mereka hanya ditemani seorang karyawan yang mengurus administrasi dan keuangan.

Setelah 8 tahun berbisnis, Fox Logger tumbuh jadi perusahaan GPS tracker mumpuni, hingg kini mereka pindah ke sebuah bangunan setinggi 8 lantai bersama 50 orang karyawan.

Fox Logger di bawah bendera PT Sumber Sinergi Makmur menjadi salah satu pemain yang cukup dominan di pasar GPS Tracker Indonesia baik pasar B2C maupun B2B.

Baca juga: Butuh Dana Segar, Startup Teknologi GPS Berencana IPO di BEI

Produk ini tidak hanya menghadirkan kemudahan dalam pelacakan dan pengawasan, tetapi juga memenuhi berbagai kebutuhan industri yang berkaitan dengan transportasi, logistik, serta keamanan.

“Semula Fox Logger hanya dimaksudkan mengisi pasar GPS yang saat itu lebih didominasi fungsi navigasi, ternyata kinerjanya melebihi harapan,” ujar Alamsyah melalui keterangannya, Senin (4/9/2023).

Pria yang kini jadi CEO Fox Logger ini pun menceritakan pengalamannya membangun bisnis GPS tracker di Indonesia.

Baca juga: 5 Tips Menciptakan Kesuksesan untuk Enterpreneur Wanita

Awalnya, pria kelahiran Jakarta, 8 Desember 1987 itu adalah seorang salesman keliling salah satu distributor GPS di Jakarta.

Berteman motor butut, dihantam terik mentari serta diguyur hujan, Alamsyah "kenyang" keluar masuk pasar-pasar mobil dan toko-toko suku cadang otomotif sejak menginjak usia 20 tahun.

Ditolak para pedagang aksesori otomotif adalah makanannya. Namun dengan tekun, seluk beluk dunia ini diselaminya, dan jejaring di kalangan pebisnis pun direntangkannya.

Ketertarikannya terhadap dunia entrepreneurship mendorong Alamsyah memberanikan diri melangkah lebih jauh dengan mendirikan perusahaan sendiri.

Baca juga: Bantu Nelayan Desa Sapa Barat, Elnusa Petrofin Bagikan Alat GPS

Berbekal pengalamannya menjadi distributor GPS, Alamsyah mengetahui ceruk pasar GPS tracker yang belum disentuh para pemain, kebutuhan user, jejaring pasar, hubungan dengan prinsipal, hingga manajemen stok.

“Selama menjadi salesman saya memahami dengan baik lika-liku bisnis ini,” katanya.

Tempaan saat menjadi salesman keliling GPS itu tak ayal menjadi fondasi penting ketika Alam mengibarkan Fox Logger.

Merintis dari nol bersama Darren, ia menempati ruko seluas 12 meter persegi. Lalu meningkat, ke rumah petak 30 meter persegi dengan 7 karyawan.

Lalu, pindah ke ruko 3 lantai saat jumlah karyawan mencapai 25 orang. Dan akhirnya, setelah 8 tahun berdiri, Alamsyah berhasil membangun Fox Logger Tower dengan 8 lantai, untuk 50 karyawannya.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com