Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jeli Lihat Peluang Pasar GPS Tracker, Mantan Sales Keliling Bisa Bangun Kantor 8 Lantai

JAKARTA, KOMPAS.com - Enterpreneurship adalah soal jeli melihat peluang serta keberanian mengembangkan usaha. Itulah yang dilakukan Alamsyah Cheung, mantan sales GPS keliling yang sukses membangun Fox Logger, perusahaan penyedia tracking system (GPS) berbasis Internet of Things (IoT).

Jika dulu, Alamsyah bersama partner bisnisnya, Darren Suciono, memulai penjualan GPS tracker di ruko 12 meter persegi dengan dana patungan pada 2015. Berdua, mereka hanya ditemani seorang karyawan yang mengurus administrasi dan keuangan.

Setelah 8 tahun berbisnis, Fox Logger tumbuh jadi perusahaan GPS tracker mumpuni, hingg kini mereka pindah ke sebuah bangunan setinggi 8 lantai bersama 50 orang karyawan.

Fox Logger di bawah bendera PT Sumber Sinergi Makmur menjadi salah satu pemain yang cukup dominan di pasar GPS Tracker Indonesia baik pasar B2C maupun B2B.

Produk ini tidak hanya menghadirkan kemudahan dalam pelacakan dan pengawasan, tetapi juga memenuhi berbagai kebutuhan industri yang berkaitan dengan transportasi, logistik, serta keamanan.

“Semula Fox Logger hanya dimaksudkan mengisi pasar GPS yang saat itu lebih didominasi fungsi navigasi, ternyata kinerjanya melebihi harapan,” ujar Alamsyah melalui keterangannya, Senin (4/9/2023).

Pria yang kini jadi CEO Fox Logger ini pun menceritakan pengalamannya membangun bisnis GPS tracker di Indonesia.

Awalnya, pria kelahiran Jakarta, 8 Desember 1987 itu adalah seorang salesman keliling salah satu distributor GPS di Jakarta.

Berteman motor butut, dihantam terik mentari serta diguyur hujan, Alamsyah "kenyang" keluar masuk pasar-pasar mobil dan toko-toko suku cadang otomotif sejak menginjak usia 20 tahun.

Ditolak para pedagang aksesori otomotif adalah makanannya. Namun dengan tekun, seluk beluk dunia ini diselaminya, dan jejaring di kalangan pebisnis pun direntangkannya.

Ketertarikannya terhadap dunia entrepreneurship mendorong Alamsyah memberanikan diri melangkah lebih jauh dengan mendirikan perusahaan sendiri.

Berbekal pengalamannya menjadi distributor GPS, Alamsyah mengetahui ceruk pasar GPS tracker yang belum disentuh para pemain, kebutuhan user, jejaring pasar, hubungan dengan prinsipal, hingga manajemen stok.

“Selama menjadi salesman saya memahami dengan baik lika-liku bisnis ini,” katanya.

Tempaan saat menjadi salesman keliling GPS itu tak ayal menjadi fondasi penting ketika Alam mengibarkan Fox Logger.

Merintis dari nol bersama Darren, ia menempati ruko seluas 12 meter persegi. Lalu meningkat, ke rumah petak 30 meter persegi dengan 7 karyawan.

Lalu, pindah ke ruko 3 lantai saat jumlah karyawan mencapai 25 orang. Dan akhirnya, setelah 8 tahun berdiri, Alamsyah berhasil membangun Fox Logger Tower dengan 8 lantai, untuk 50 karyawannya.


Menatap IPO

Fox Logger berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 40 persen pada kuartal I 2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy).

Peningkatan pendapatan ini didorong oleh kinerja penjualan produk GPS tracker Fox Logger, di mana penjualannya naik 50 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selain itu, jumlah pengguna baru juga meningkat hingga 73 persen.

Seluruh peningkatan ini mendorong naiknya laba kotor dan EBITDA Fox Logger masing-masing 60 persen secara tahunan (yoy).

Berkat kinerja yang baik ini, Alamsyah menyebut Fox Logger berencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) lewat IPO pada tahun ini.

Tips enterpreneur

Tempaan saat menjadi salesman keliling GPS immenjadi fondasi penting ketika Alamsyah mengibarkan Fox Logger.

Sehingga, ia menyasar penjualan ke pemerintah daerah untuk kebutuhan smart city. Serta ke kalangan perusahaan, mulai dari yang bergerak di leasing, transportasi, sampai logistik, menawarkan produk. Berbekal pengetahuan dan kejelian ceruk pasar GPS yang dimiliki.

Selain mendorong penjualan, ia juga mendorong sisi inovasi dan kepuasan pelanggan. Untuk itu, Alamsyah dan Darren juga menjaga aspek operasional, proses bisnis, keuangan, dan SDM agar bisnis berjalan produktif, efisien, excellent, serta prudent.

"Hasilnya terasa. Ketika pandemi datang serta begitu banyak start-up dijerat masalah dalam setahun terakhir – yang sering disebut sebagai masa tech winter –, Fox Logger tegar bertahan, penjualannya justru tetap tumbuh dan berkembang," pungkas Alamsyah.

https://money.kompas.com/read/2023/09/04/161111526/jeli-lihat-peluang-pasar-gps-tracker-mantan-sales-keliling-bisa-bangun-kantor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke