Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi AS Naik, Indeks Dow Jones Berakhir Merah

Kompas.com - 14/09/2023, 08:10 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


NEW YORK, KOMPAS.com – Bursa saham AS atau Wall Street ditutup di zona merah pada akhir perdagangan Rabu (13/9/2023) waktu setempat. Pergerakan bursa saham AS dibayangi oleh rilis inflasi AS di Agustus yang mengalami kenaikan.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah 70,46 poin, atau 0,2 persen menjadi 34.575,53. Sementara itu, S&P 500 naik 0,12 persen menjadi 4.467,44, dan Nasdaq Komposit bertambah 0,29 persen berakhir pada level 13.813,59.

Saham 3M merupakan saham yang mengalami pelemahan paling dalam pada indeks Dow Jones dengan penurunan lebih dari 5,7 persen. Saham Carterpillar melemah 2 persen, dan saham Apple turun lebih dari 1 persen.

Baca juga: IHSG Ditutup Nyaris Stagnan, Rupiah Melemah

Di sisi lain, kenaikan saham-saham di sektor teknologi membantu mengangkat S&P 500 dan Nasdaq. Saham Tesla naik 1,4 persen setelah investor yang juga merupakan miliarder Ron Baron mempertahankan tesis bullishnya tentang perusahaan pembuat kendaraan listrik tersebut.

Saham Amazon pada penutupan hari Rabu mencapai level tertinggi sejak Agustus 2022, dengan kenaikan lebih dari 2,5 persen. Angka inflasi inti pada indeks harga konsumen bulan Agustus masing-masing meningkat 0,3 persen dan 4,3 persen, dibandingkan perkiraan sebesar 0,2 persen dan 4,3 persen.

Pejabat Federal Reserve lebih fokus pada angka inti karena memberikan indikasi yang lebih baik mengenai arah inflasi dalam jangka panjang. Sementara itu, inflasi inti naik 0,6 persen pada bulan lalu, dan naik 3,7 persen dari tahun lalu. Ekonom yang disurvei Dow Jones memperkirakan kenaikan masing-masing sebesar 0,6 persen dan 3,6 persen.

Baca juga: Target Setoran Dividen BUMN Naik Tahun Depan, Saham Apa yang Menarik?

“Laporan ini mengganggu jalannya kabar baik, dan mempersulit pembicaraan mengenai inflasi,” kata Vincent Reinhart, kepala ekonom di Dreyfus dan Mellon mengutip CNBC.

“Hasil pertemuan FOMC mendatang tidak menjadi masalah bagi investor. Karena pelaku pasar menilai tidak ada (potensi kenaikan suku bunga). Kalaupun ada, itu akan terjadi pada bulan November,” tambah Reinhart.

Wall Street sebagian besar sudah memperhitungkan jeda kenaikan suku bunga pada pertemuan The Fed minggu depan. CME FedWatch Tool menyebut, harga dana berjangka Fed pada Rabu sore menunjukkan kemungkinan 97 persen suku bunga tetap sama.

Baca juga: OJK Cabut Izin Usaha Danafix, Jumlah Pinjol Legal Berkurang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Destry Damayanti: Kondisi Global Tidak Pasti, Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Perlu Dipertahankan

Destry Damayanti: Kondisi Global Tidak Pasti, Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Perlu Dipertahankan

Whats New
Pengusaha Konveksi: Jika Permendag 8/2024 Tak Diubah, Industri Kecil Menengah Mati

Pengusaha Konveksi: Jika Permendag 8/2024 Tak Diubah, Industri Kecil Menengah Mati

Whats New
Menunda Tapera untuk Pekerja

Menunda Tapera untuk Pekerja

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Kliring Berjangka untuk Lulusan S1 Hukum, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Kliring Berjangka untuk Lulusan S1 Hukum, Simak Persyaratannya

Work Smart
Mei Deflasi, BPS: Bukan Disebabkan Pelemahan Daya Beli Masyarakat

Mei Deflasi, BPS: Bukan Disebabkan Pelemahan Daya Beli Masyarakat

Whats New
Tapera Dinilai Bisa Gerus PDB dan Bikin 466.830 Pekerjaan Hilang

Tapera Dinilai Bisa Gerus PDB dan Bikin 466.830 Pekerjaan Hilang

Whats New
CPNS 2024 Segera Dibuka, Apa Saja Dokumen yang Dibutuhkan?

CPNS 2024 Segera Dibuka, Apa Saja Dokumen yang Dibutuhkan?

Whats New
Hadirkan Produk Inovatif untuk Solopreneur, Bank Saqu Raih 1 Juta Nasabah dalam 6 Bulan

Hadirkan Produk Inovatif untuk Solopreneur, Bank Saqu Raih 1 Juta Nasabah dalam 6 Bulan

Whats New
JR Connexion Kembali Beroperasi, Simak Jadwal Barunya

JR Connexion Kembali Beroperasi, Simak Jadwal Barunya

Whats New
Tahun Ini, PNM Targetkan Kredit Ultra Mikro Rp 72 Triliun

Tahun Ini, PNM Targetkan Kredit Ultra Mikro Rp 72 Triliun

Whats New
IHSG Ditutup Naik Tembus 7.000 Lagi, Rupiah Menguat

IHSG Ditutup Naik Tembus 7.000 Lagi, Rupiah Menguat

Whats New
Presdir Jahja Setiaatmadja 'Serok' Saham BBCA Senilai Rp 1,98 Miliar

Presdir Jahja Setiaatmadja "Serok" Saham BBCA Senilai Rp 1,98 Miliar

Whats New
Komisi XI DPR Sepakat Destry Damayanti Jabat Deputi Gubernur Senior BI Periode Dua

Komisi XI DPR Sepakat Destry Damayanti Jabat Deputi Gubernur Senior BI Periode Dua

Whats New
BRI Insurance Catat Pertumbuhan Premi Bruto 40,49 Persen pada Kuartal I 2024

BRI Insurance Catat Pertumbuhan Premi Bruto 40,49 Persen pada Kuartal I 2024

Rilis
Usai Jalani 'Fit and Proper Test', Destry Damayanti: Alhamdulilah Lancar...

Usai Jalani "Fit and Proper Test", Destry Damayanti: Alhamdulilah Lancar...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com