Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KCIC Targetkan Kereta Cepat Dioperasikan Sepenuhnya oleh Indonesia

Kompas.com - 14/09/2023, 07:09 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) menargetkan 1-2 tahun ke depan kereta cepat Jakarta-Bandung bisa dioperasikan sepenuhnya oleh tenaga kerja Indonesia.

Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menjelaskan, Indonesia mengadopsi teknologi kereta cepat dari China melalui China Railway Group Limited (CREC) sehingga dalam proyek KCJB terdapat proses alih teknologi dan pengetahuan dari China ke Indonesia.

Artinya, pada tahap awal pengoperasian KCJB membutuhkan tenaga kerja China untuk sementara, sembari tenaga kerja Indonesia juga belajar dari tenaga kerja China.

Baca juga: KCIC Usul Tarif Terintegrasi Kereta Cepat Rp 300.000, Sudah Termasuk Tiket LRT dan KA Feeder

"Kan teknologi kereta api cepat pertama di Indonesia. Kemudian 100 persen teknologi Tiongkok diimplementasi di Indonesia, jadi wajar kalau kita pertama kali menyerahkan kepada pihak China Railway," jelas Dwiyana di Stasiun Halim, Jakarta, Rabu (13/9/2023).

Lebih lanjut dia menjelaskan, proses alih teknologi dan pengetahuan ini sudah berjalan secara bertahap sejak satu tahun ini.

Dengan cara KCIC mulai menyiapkan tenaga kerja lokal melalui berbagai pelatihan dan program magang kerja untuk posisi di pusat pengendali operasi (operation control center/OCC), teknisi kereta cepat, hingga pengemudi.

"Secara bertahap selama setahun kita sudah siapkan SDM PT KCIC nanti akan 1:1. Sebagian sudah kita training sekarang lagi magang kerja. Jadi mereka sekarang OCC, teknisi KA, driver 1:1," ujarnya.

Dia menargetkan proses alih teknologi dan pengetahuan ini sudah hingga 2 tahun ke depan sehingga seluruh posisi di KCIC sudah diduduki oleh tenaga kerja Indonesia.

"Jadi 1.100 orang kita targetkan 1 sampai 2 tahun, karena kita pakai tenaga perbantuan atau pegawai yang mempunyai pengalaman di bidang perkeretaapian," ucapnya.

Baca juga: Jokowi: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Nyaman, Kecepatan 350 Km Per Jam Tidak Terasa Sama Sekali

Kendati demikian, pihaknya akan tetap memastikan tenaga kerja lokal yang digunakan benar-benar tenaga kerja yang memiliki keahlian dan memenuhi persyaratan yang sesuai dengan yang dibutuhkan.

Misalnya, untuk seseorang bisa menjadi masinis kereta cepat wajib memiliki pengalaman mengoperasikan kereta api sepanjang 100.000 kilometer.

"Memang sangat ketat (persyaratannya), karena teknologi ini benar-benar high tech, sangat rigid, regulasi, sehingga kita harus hati-hati," tuturnya.

Baca juga: Tarif Kereta Cepat Tidak Disubsidi Jadi Mahal? Jokowi: Semua Ada Kalkulasinya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Ketika Mendag Zulhas Cek Harga dan Pasokan Bapok di Pasar Senen…

Ketika Mendag Zulhas Cek Harga dan Pasokan Bapok di Pasar Senen…

Whats New
Jaga Kelestarian Lingkungan, Sinar Mas Tanam Ratusan Pohon di Jabodetabek

Jaga Kelestarian Lingkungan, Sinar Mas Tanam Ratusan Pohon di Jabodetabek

Whats New
Kemendag Berencana Naikkan Harga Minyakita Jadi Rp 15.000 Per Liter

Kemendag Berencana Naikkan Harga Minyakita Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
KAI Tambah 34 Perjalanan Kereta Selama Nataru, Tiket Sudah Bisa Dibeli

KAI Tambah 34 Perjalanan Kereta Selama Nataru, Tiket Sudah Bisa Dibeli

Whats New
Belum Sepakat Soal Harga, Begini Kelanjutan Divestasi Saham Vale Indonesia

Belum Sepakat Soal Harga, Begini Kelanjutan Divestasi Saham Vale Indonesia

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini 30 November di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini 30 November di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
IHSG Melaju di Zona Hijau, Rupiah Merah

IHSG Melaju di Zona Hijau, Rupiah Merah

Whats New
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 30 November 2023

Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 30 November 2023

Spend Smart
OASA Garap Peluang Usaha Biomassa dan Bio-CNG di Blora, Nilai Investasinya Lebih dari 1,5 Triliun

OASA Garap Peluang Usaha Biomassa dan Bio-CNG di Blora, Nilai Investasinya Lebih dari 1,5 Triliun

Whats New
BSI Targetkan Penyaluran Pembiayaan hingga Akhir Tahun Mampu Tumbuh Double Digit

BSI Targetkan Penyaluran Pembiayaan hingga Akhir Tahun Mampu Tumbuh Double Digit

Whats New
Hypefast Gandeng Lazada dan Cosmax Dorong Pertumbuhan 'Brand' Lokal

Hypefast Gandeng Lazada dan Cosmax Dorong Pertumbuhan "Brand" Lokal

Whats New
4 Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan bagi Pekerja Informal

4 Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan bagi Pekerja Informal

Whats New
Harga Emas Dunia Bertahan di Dekat Level Tertinggi Dalam 7 Bulan

Harga Emas Dunia Bertahan di Dekat Level Tertinggi Dalam 7 Bulan

Whats New
Pemerintah Bakal Larang 'E-commerce' Jual Barang di Bawah HPP, Bikin UMKM Merugi?

Pemerintah Bakal Larang "E-commerce" Jual Barang di Bawah HPP, Bikin UMKM Merugi?

Whats New
Bagaimana Pergerakan IHSG Hari Ini 30 November? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Bagaimana Pergerakan IHSG Hari Ini 30 November? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com