Untuk mendukung hal tersebut, BUMN membantu memfasilitasi pemasaran UMKM mealui Pasar Digital (PaDi UMKM).
“Selain melalui platform PaDi UMKM, BUMN juga membantu melalui jalur offline baik melalui pemasaran Bazaar seperti yang diselenggarakan kali ini maupun juga event-event lain, yang memang utamanya memasarkan produk produk UMKM baik di Jakarta maupun luar kota, maupun juga luar negeri,” lanjutnya.
UMKM yang menjadi peserta bazar menawarkan ragam produk yang inovatif dengan sentuhan khas daerah yang mengusung kearifan lokal wilayah masing-masing dengan kualitas yang mampu bersaing.
Baca juga: 69 Persen UMKM Masih Biayai Usahanya Sendiri dan Modal dari Keluarga
Direktur Keuangan PLN sekaligus Ketua Srikandi PLN Sinthya Roesly mengatakan, keikutsertaan PLN dalam bazar ini menjadi bukti komitmen PLN mendukung program Kementerian BUMN dalam pemberdayaan UMKM sebagai bagian dari fondasi perekonomian Indonesia.
Sinthya menambahkan dari 270 UMKM, 77 persen peserta yang mengikuti adalah UMKM perempuan, sehingga program ini juga menjadi wujud nyata perseroan mendukung pemberdayaan kaum perempuan.
“Jadi, selain kita mendorong UMKM kita ada tambahan lagi di sini adalah pemberdayaan kaum perempuan dan juga difabel,” ucap Shintya.
Pemberdayaan UMKM merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN dan PERURI. Melalui program ini, PLN dan Peruri menunjukan kiprahnya sebagai korporasi besar yang dapat bermanfaat bagi masyarakat luas melalui peningkatan penggunaan produk dalam negeri.
Baca juga: Pengertian UMKM, Kriteria, Ciri dan Contohnya
Direktur SDM, Teknologi dan Informasi Peruri, Gandung Anggoro Murdani mengatakan kegiatan bazar ini merupakan dukungan nyata dari Peruri kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar dapat bersaing di persaingan pasar yang semakin kompetitif.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya