Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMKM Juga Perlu Punya Dana Darurat, Ini Panduannya

Kompas.com - 18/09/2023, 12:01 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika Anda memiliki usaha, kurangnya modal bisa menjadi hambatan ketika berusaha bertahan dalam kondisi sulit. Hal serupa juga bisa terjadi ketika akan mengembangkan usaha.

Dikutip dari The Balance, Senin (18/9/2023), sebanyak 20 persen pemilik usaha kecil mengatakan kurangnya modal yang tersedia merupakan tantangan utama bagi mereka.

Di tengah kondisi keuangan yang penuh gejolak, kekurangan modal dapat menyebabkan akhir yang cepat bagi usaha kecil, karena setengah dari usaha kecil tersebut hanya mempunyai simpanan uang tunai selama 27 hari.

Baca juga: Bolehkah Menggunakan Dana Darurat untuk Bayar Utang?

Ilustrasi dana darurat.SHUTTERSTOCK/MOZAKIM Ilustrasi dana darurat.

Oleh karena itu, penting bagi usaha kecil untuk memiliki dana darurat agar dapat terus beroperasi atau tetap bertahan meskipun tutup seluruhnya atau sebagian.

Dana darurat adalah rekening tabungan likuid yang dapat dimanfaatkan oleh dunia usaha ketika membutuhkannya. Dana darurat sebaiknya tidak digunakan untuk operasional sehari-hari.

Akuntan Publik Bersertifikat (CPA) Kenneth Bucci mengatakan, banyak bisnis menggunakan dana darurat ketika mereka melihat penurunan pendapatan karena resesi atau krisis ekonomi.

Namun, dia mengatakan hal-hal tersebut juga penting dalam menjaga bisnis tetap bertahan dalam keadaan lain, seperti kehilangan pelanggan besar, perubahan industri, atau bahkan tuntutan hukum.

Baca juga: 5 Aturan Mengumpulkan Dana Darurat yang Perlu Diketahui

Memiliki dana darurat untuk usaha kecil mungkin terdengar seperti keputusan sederhana, namun para ahli menyarankan agar semua bisnis, berapa pun ukurannya, memiliki dana darurat karena sebagian besar usaha akan mengalami masalah arus kas pada suatu saat.

Berikut serba-serbi dana darurat untuk UMKM yang perlu diketahui.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com