Apakah usaha Anda merupakan kepemilikan perseorangan? Apakah Anda memiliki karyawan?
Baca juga: Sudah Punya Asuransi, Apakah Dana Darurat Masih Penting?
Bucci merekomendasikan untuk memikirkan konsekuensi hilangnya pendapatan dalam kaitannya dengan kemampuan Anda untuk melanjutkan operasional usaha.
Apakah Anda memiliki tabungan pribadi yang berarti Anda dapat hidup tanpa gaji untuk sementara waktu?
Apakah ini usaha sampingan atau full tine, sehingga Anda mungkin memerlukan sedikit atau tidak sama sekali dana darurat?
Bisnis yang bersifat musiman atau siklus mungkin ingin mempertimbangkan lebih banyak dana darurat.
Baca juga: Menabung Dana Darurat Vs Bayar Utang, Mana yang Harus Lebih Dulu?
Lebih banyak volatilitas dalam bisnis berarti mereka harus memiliki lebih banyak dana darurat, dengan jangka waktu minimum tiga bulan dan 24 bulan pada spektrum tertinggi, terang Jessica Mah, pendiri dan CEO InDinero.
Pertimbangkan faktor-faktor di atas untuk memutuskan seberapa besar dana darurat Anda agar sesuai dengan keadaan seputar pendapatan dan biaya operasional bisnis.
Menurut Bucci, penggajian dua bulan atau lebih adalah waktu yang ideal, tetapi Anda harus memiliki gaji minimal satu bulan. Mah mengatakan bahwa bisnis harus memiliki dana darurat setara pengeluaran setidaknya selama tiga bulan.
Menurut Mah, Anda juga bisa mulai menyisihkan sejumlah dana dari bisnis menjadi dana darurat sesegera mungkin mempunyai beberapa karyawan.