JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan, mayoritas pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) belum memenuhi syarat untuk mengakses pinjaman perbankan (unbankable).
Karenanya, kata dia, hampir 69 persen pelaku UMKM masih membiayai usahanya dari modal sendiri dan keluarga.
"Sebagian besar Para pelaku UMKM kita masih unbankable sehingga BI mencatat 69 persen pelaku UMKM masih membiayai usahanya dengan modal sendiri, modal keluarga atau mertua, kalau kaya mertuanya," kata Teten dalam acara AFPI UMKM Digital Summit 2023 di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis (21/9/2023).
Baca juga: UMKM Juga Perlu Punya Dana Darurat, Ini Panduannya
Teten mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kredit perbankan untuk UMKM mencapai 30 persen pada 2024.
Namun, ia yakin, target tersebut tidak akan tercapai. Hal tersebut berkaca pada kondisi saat ini kredit perbankan untuk UMKM baru mencapai 22 persen.
"Kalau masih tetap memaksa UMKM punya aset punya agunan untuk bisa mendapatkan kredit perbankan, sampai kuda bisa menari pun enggak mungkin bisa dilakukan," ujarnya.
Baca juga: Dongkrak Performa Ekspor UMKM di Kancah ASEAN
Berdasarkan hal tersebut, Teten mengatakan, dibutuhkan teknologi seperti fintech untuk menyalurkan pembiayaan kepada UMKM.
"Dari teman-teman fintech itu sekarang dengan pinjaman Rp 2 miliar pun mereka tidak perlu pakai agunan. Kalau bank KUR Rp 100 juta tanpa agunan susahnya bukan main. Jadi keliatan masih tradisional sekali cara bekerjanya bank itu," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.