JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan, transformasi digital di Indonesia belum melahirkan ekonomi baru, melainkan hanya menambah pedagang baru.
"Perkembangan hari ini transformasi digital kita belum melahirkan ekonomi baru, hanya melahirkan pedagang baru dan menjadi pedagang-pedagang lama," kata Teten dalam acara AFPI UMKM Digital Summit 2023 di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis (21/9/2023).
Teten mengatakan, dampak ekonomi dari transformasi digital seperti e-commerce dan social commerce tidak terlalu besar. Karenanya, kata dia, pendapatan pedagang masih kecil.
Baca juga: Transformasi Digital Bank di Indonesia Butuh Adopsi Teknologi
Selain itu, ia mengatakan, di tengah pesatnya transformasi digital, Indonesia masih sibuk di sektor hilir dan belum memanfaatkannya di sektor hulu khususnya produksi.
"China dan negara-negara lain justru maju pesat karena penerapan teknologi digital transformasi digitalnya sukses membangun industri manufaktur jauh lebih produktif efisien bagus kualitasnya," ujarnya.
Baca juga: Mengapa TikTok Shop Bisa Melemahkan UMKM Lokal?
Lebih lanjut, Teten mengatakan, dirinya bukan anti-investasi asing dalam pengembangan digital ekonomi. Namun, ia ingin dalam pengembangan digital tersebut dapat menguntungkan para pelaku UMKM.
"Saya hanya hanya ingin melindungi jangan sampai UMKM kita mati," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.