JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (26/9/2023). Sementara itu, mata uang garuda melemah pada perdagangan pasar spot.
Mengutip data RTI, pukul 09.09 WIB, IHSG berada pada level 7.009,9 atau naik 0,16 persen (11,5 poin) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.998,38.
Sebanyak 222 saham melaju di zona hijau dan 146 saham di zona merah. Sedangkan 223 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 788,1 miliar dengan volume 3 miliar saham.
Baca juga: Mampukah IHSG Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini
Founder WH Project William Hartanto mengatakan, walaupun IHSG terlihat sulit untuk rally namun penguatan terbatas saja sudah mencerminkan bahwa ada cukup banyak saham yang menguat.
Secara teknikal, level 7.000 kembali memasuki fase pengujian. Pengujian ini bisa berhasil namun agak memakan waktu hingga pekan depan (akhir bulan September 2023) sebelum penguatan lanjutan.
“Namun dengan berhasilnya IHSG menembus level 7.000 maka tren sudah menguat. Memperhatikan faktor tersebut, kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed dengan kecenderungan menguat dalam range 6.900 sampai 7.077,” kata William dalam rekomendasinya.
Pasar saham Asia pagi ini bergerak pada teritori negatif.
Baca juga: IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Merah
Indeks saham Nikkei Jepang turun 0,76 persen (247,5 poin) pada level 32.431,1, Strait Times berada pada level 3.210,08 atau melemah 0,17 persen (5,3 poin), Hang Seng Hong Kong turun 0,58 persen (102,6 poin) pada posisi 17.626,6, dan Indeks Komposit Shanghai China terkoreksi 0,05 persen (1,5 poin) ke posisi 3.114,08.
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Dikutip dari data Bloomberg, pukul 09.03 WIB rupiah berada pada level Rp 15.434 per dollar AS.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.