Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/09/2023, 09:08 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK , KOMPAS.com - Harga emas dunia turun pada akhir perdagangan Senin (25/9/2023) waktu setempat atau Selasa pagi WIB, terbebani penguatan dollar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) atau U.S Treasury.

Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot turun 0,5 persen ke level 1.915,61 dollar AS per ons. Begitu pula dengan harga emas berjangka Comex New York Exchange turun 0,5 persen ke level 1.936,6 dollar AS per ons.

Penguatan dollar AS dan imbal hasil U.S Treasury dipengaruhi kebijakan bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) yang mempertahankan tren bunga tingginya. The Fed bahkan memberi sinyal akan ada kenaikan suku bunga pada akhir tahun.

Baca juga: Harus Ganti 1,1 Ton Emas ke Konglomerat Surabaya, Antam Pastikan Keuangan Aman

"The Fed dan bank sentral global yang sedikit hawkish saat ini sedang menekan emas," ujar Kepala Analis Pasar Gainesville Coins, Everett Millman.

Kebijakan suku bunga memang sangat mempengaruhi pergerakan harga emas. Emas yang tidak memberikan imbal hasil cenderung akan kehilangan daya tariknya ketika suku bunga tinggi atau mengalami kenaikan.

Pada perdagangan kemarin, indeks dollar AS naik 0,3 persen. Kondisi ini membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga mengurangi minat terhadap pada emas.

Sementara imbal hasil U.S Treasury tenor 10 tahun berada di dekat level tertinggi dalam 16 tahun terakhir. Hal ini membuat emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi kurang menarik.

Kendati begitu, Millman menyebut emas mash memiliki peluang untuk menguat bahkan mencapai level tertingginya pada tahun depan, yang dipicu oleh risiko resesi global.

"Perkiraan saya, emas akan mencapai level tertinggi baru sepanjang masa pada 2024, jika kita melihat setidaknya resesi ringan dalam ekonomi global. Jika kita mengalami resesi, maka The Fed akan dipaksa untuk menurunkan suku bunga lebih cepat," jelasnya.

Kini investor pun tengah menanti laporan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS yang akan rilis pekan ini. Data ekonomi terbaru AS itu akan menambah gambaran terkait kebijakan suku bunga The Fed ke depannya.

Baca juga: Tarif PPN Emas Perhiasan Turun, Simak Rinciannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

Whats New
Apa yang Terjadi Kalau Masyaarkat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Apa yang Terjadi Kalau Masyaarkat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Whats New
Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Work Smart
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Whats New
Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Whats New
Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Whats New
Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Whats New
Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Whats New
Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Whats New
Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Whats New
10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

Whats New
BI dan Bank Sentral UEA Perluas Kerja Sama Moneter sampai Ekonomi Islam

BI dan Bank Sentral UEA Perluas Kerja Sama Moneter sampai Ekonomi Islam

Whats New
IHSG Sepekan Naik 0,72 Persen, Kapitalisasi Pasar BEI Bertambah Jadi Rp 11,12 Triliun

IHSG Sepekan Naik 0,72 Persen, Kapitalisasi Pasar BEI Bertambah Jadi Rp 11,12 Triliun

Whats New
Jawaban Anies saat Ditanya Urgensi Bangun IKN

Jawaban Anies saat Ditanya Urgensi Bangun IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com