Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street "Hijau", S&P 500 dan Nasdaq Hentikan Penurunan 4 Hari Berturut-turut

Kompas.com - 26/09/2023, 07:08 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham AS atau Wall Street berakhir di zona hijau Pedan penutupan perdagangan Senin (25/9/2023) waktu setempat (Selasa pagi WIB). S&P 500 dan Nasdaq ditutup lebih tinggi pada hari Senin, dan menghentikan penurunan empat hari berturut-turut.

S&P 500 ditutup naik 0,4 persen pada level 4.337,44. Nasdaq Komposit menguat 0,45 persen ke posisi 13.271,32. Sementara Dow Jones Industrial Average (DJIA) bertambah 43,04 poin, atau 0,13 persen, menjadi 34.006,88. Ketiga indeks rata-rata utama tersebut menghentikan penurunan dalam empat hari berturut-turutnya.

Imbal hasil Treasury AS tenor 10 tahun naik 10 basis poin, menjadi 4,57 persen. Ini merupakan posisi tertinggi sejak tahun 2007.

Baca juga: Belajar Investasi Saham Lewat Virtual Trading IDX Mobile

Pergerakan harga saham secara umum mengabaikan pergerakan di pasar obligasi. Raksasa Chemical di Dow yang merupakan anggota indeks 30 saham dengan kinerja terbaik, naik 1,7 persen setelah peningkatan dari JPMorgan. Delapan dari 11 sektor S&P 500 juga berada di wilayah positif, dengan sektor energi memimpin kenaikan, naik 1,3 persen.

Saham Amazon naik lebih dari 1 persen setelah raksasa ritel online itu mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya akan berinvestasi hingga 4 miliar dollar AS di perusahaan kecerdasan buatan (AI) Anthropic.

“Performa ini sangat kuat, menurut saya ada dua alasan mengapa pasar tidak melemah, secara teknis ada banyak sentimen positif untuk pasar. Meski tidak dapat bertahan, tapi ada dukungan di sana,” kata Jay Hatfield, CEO di Infrastructure Capital Advisors.

“Dan kemudian orang-orang menunggu saat yang tepat untuk kembali mengikuti booming perdagangan saham AI,” tambahnya.

Saham-saham sempat tertekan pada bulan ini karena Federal Reserve mengisyaratkan suku bunga yang lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama, sehingga membuat imbal hasil obligasi lebih tinggi.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Merah

Pasar juga menghadapi kenaikan harga minyak mentah dan kenaikan dollar AS secara beruntun selama bulan perdagangan yang lemah. Sektor energi merupalam sektor S&P 500 dengan kinerja terbaik di bulan September, naik lebih dari 2 persen.

S&P 500 telah jatuh hampir 4 peraen pada bulan September, Indeks tersebut mengalami penurunan pada bulan kedua berturut-turut dan merupakan bulan terburuk sejak bulan Desember. Sementara itu, Nasdaq Komposit yang padat akan teknologi melemah 5,4 persen pada bulan September karena saham-saham yang sedang berkembang menanggung beban aksi jual terbesar. Di sisi lain, saham Blue-chip Dow melemah 2 persen bulan ini.

Investor juga memantau dengan cermat kemajuan resolusi anggaran di Washington. Para anggota parlemen pada akhir pekan menyatakan ada sedikit tanda-tanda pencapaian kesepakatan yang akan menjaga pendanaan pemerintah AS untuk sisa tahun fiskal ini.

Baca juga: Jangan Sampai Terjebak, Siapkan Hal-hal Ini jika Mau Beli Saham IPO

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Cegah Penyelundupan, Vietnam Ditawari Tanam Investasi Benih Lobster di RI

Cegah Penyelundupan, Vietnam Ditawari Tanam Investasi Benih Lobster di RI

Whats New
TikTok Gandeng Tokopedia, Teten Wanti-wanti Hal Ini

TikTok Gandeng Tokopedia, Teten Wanti-wanti Hal Ini

Whats New
Dentsu Creative Indonesia Sabet Penghargaan Kreatif di Citra Pariwara

Dentsu Creative Indonesia Sabet Penghargaan Kreatif di Citra Pariwara

Whats New
Cara Setor Tunai BNI di ATM dengan Mudah, Bisa Tanpa Kartu

Cara Setor Tunai BNI di ATM dengan Mudah, Bisa Tanpa Kartu

Spend Smart
Cara Memindahkan m-Banking BRI ke HP Baru Tanpa Harus ke Bank

Cara Memindahkan m-Banking BRI ke HP Baru Tanpa Harus ke Bank

Whats New
Super Air Jet Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK, Simak Persyaratannya

Super Air Jet Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK, Simak Persyaratannya

Work Smart
Buka Tabungan Luar Negeri Bisa di BRImo, Begini Caranya

Buka Tabungan Luar Negeri Bisa di BRImo, Begini Caranya

Whats New
Harbolnas 2023, Mendag Zulhas Ajak Konsumen Belanja Produk-produk UMKM

Harbolnas 2023, Mendag Zulhas Ajak Konsumen Belanja Produk-produk UMKM

Whats New
Ganjil Genap Berlaku di Puncak Bogor Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Ganjil Genap Berlaku di Puncak Bogor Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Whats New
Setuju Hilirisasi Ada Kekurangan, Bahlil: Yang Namanya Kita Kaya Bayi, Jatuh Bangun Biasa...

Setuju Hilirisasi Ada Kekurangan, Bahlil: Yang Namanya Kita Kaya Bayi, Jatuh Bangun Biasa...

Whats New
Ini Deretan Promo Shopee Puncak 12.12 Birthday Sale, Jangan Terlewat!

Ini Deretan Promo Shopee Puncak 12.12 Birthday Sale, Jangan Terlewat!

Whats New
Selama Nataru, Hanya Truk BBM-Pangan yang Boleh Beroperasi

Selama Nataru, Hanya Truk BBM-Pangan yang Boleh Beroperasi

Whats New
BPDLH dan UNDP Luncurkan 'Catalytic Fund', Apa Itu?

BPDLH dan UNDP Luncurkan "Catalytic Fund", Apa Itu?

Whats New
Di Hadapan Pengusaha, Ganjar Pranowo Beberkan 3 Cara Tarik Modal Asing Masuk ke Indonesia

Di Hadapan Pengusaha, Ganjar Pranowo Beberkan 3 Cara Tarik Modal Asing Masuk ke Indonesia

Whats New
DAMRI Buka Rute Yogyakarta-Jakarta-Tangerang PP, Ini Tarifnya

DAMRI Buka Rute Yogyakarta-Jakarta-Tangerang PP, Ini Tarifnya

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com