Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom: Pemilu Bakal Bawa Pertumbuhan Tingkat Konsumsi

Kompas.com - 27/09/2023, 18:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia disebut dapat berdampak pada sektor pasar keuangan.

Head of Macroeconomic and Financial Market Research Bank Mandiri Dian Ayu Yustina mengatakan, dampak Pemilu terhadap pasar keuangan pada umumnya juga dirasakan oleh negara berkembang lainnya.

"Pada beberapa Pemilu sebelumnya, kami melihat adanya peningkatan di tingkat konsumsi," kata dia dalam Webinar Asian Development Outlook (ADO) Report September 2023, Rabu (27/9/2023).

Ia menambahkan, hal tersebut tercermin dalam Pemilu 2019 yang lalu.

Baca juga: Menakar Dampak Belanja Caleg Pemilu 2024 ke Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Meskipun demikian, pertumbuhan di tingkat konsumsi pada waktu itu masih tertekan dengan adanya krisis global.

Selain itu, pemilu 2019 juga diwarnai dengan adanya perang dagang (trade war) dan taper tantrum.

"Jadi ada dampak yang bercampur dari global juga," imbuh dia.

Baca juga: Pemilu Bukan Halangan untuk Berinvestasi di Sektor Hulu Migas

Lebih lanjut, Dian menjelaskan pada umumnya para pelaku ekonomi akan memiliki sifat untuk menunggu dan melihat terlebih dahulu apa yang akan terjadi (wait and see) selama Pemilu.

Namun, saat ini kebiasaan itu diprediksi akan sedikit berubah.

Pasalnya, Pemilu yang juga dilaksanakan untuk kepala daerah tersebut akan membawa dampak yang lebih luas.

Alokasi pembelanjaan akan jadi lebih tinggi dan mendorong konsumsi untuk menanjak.

Baca juga: Luhut: Investasi Tidak Boleh Berhenti Hanya Karena Pemilu


Di sisi lain dari segi investasi, terdapat tren moderasi terutama lepas paruh pertama tahun ini.

Itu ditandai dengan salah satu indikator yakni pertumbuhan kredit. Moderasi investasi ini memang belum terlihat di semester I-2023.

Sebelumnya diberitakan, Rangkaian Pemilihan Umum (Pemilu) pada 2024 diproyeksi mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.

Salah satu aktivitas yang akan berkontribusi cukup besar terhadap produk domestik bruto (PDB) RI ialah belanja calon legislatif atau caleg.

Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Abdurohman mengatakan, belanja caleg akan terefleksikan dalam komponen konsumsi lembaga non profit (LNPRT).

Kontribusi belanja caleg ke LNPRT akan mulai terefleksikan pada tahun ini dan tahun 2024.

"Efek Pemilu lainnya adalah juga mendorong belanja yang dilakukan caleg," kata dia, dalam gelaran Media Gathering Kementerian Keuangan, di Bogor, Senin (25/9/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Whats New
J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan sekaligus Penanaman Mangrove

J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan sekaligus Penanaman Mangrove

Whats New
Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Whats New
UNESCO Tetapkan Semen Padang Sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

UNESCO Tetapkan Semen Padang Sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

Whats New
Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Work Smart
Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Whats New
Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Whats New
Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Whats New
Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Whats New
Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Whats New
Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Whats New
PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

Whats New
Sandiaga: Investasi di Sektor Parekraf Capai Rp 11 Triliun di Kuartal I 2024

Sandiaga: Investasi di Sektor Parekraf Capai Rp 11 Triliun di Kuartal I 2024

Whats New
Kelas 1,2,3 Diganti Jadi KRIS, Ini Penjelasan Dirut BPJS Kesehatan

Kelas 1,2,3 Diganti Jadi KRIS, Ini Penjelasan Dirut BPJS Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com