Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 3 Cara BI Mempercepat Digitalisasi dan Keuangan Daerah

Kompas.com - 03/10/2023, 11:38 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mempercepat digitalisasi keuangan dan ekonomi daerah melalui tiga cara.

Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dengan tema "Transformasi Digitalisasi Daerah untuk Mempercepat Indonesia Maju 2045" pada Selasa (3/10/2023).

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, hal pertama yang dilakukan adalah digitalisasi di bidang sistem pembayaran.

"QRIS sekarang sudah 37 juta pengguna. Sekitar 30 juta adalah UMKM. Dengan QRIS kita menyejahterakan rakyat," kata dia.

Ia menambahkan, saat ini layanan QRIS Tuntas dapat digunakan untuk tarik tunai dan setor tunai. QRIS juga telah terhubung dengan Kartu Kredit Indonesia.

Baca juga: QRIS Digunakan untuk Judi Online, BI: Sudah Diblokir!

Cara kedua dilakukan Bank Indonesia adalah dengan memperluas layanan Kartu Kredit Indonesia. Perry menyebut, hal ini sangat bergantung pada pengaturan tata kelola Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sampai pemerintah daerah.

Merchant yang menggunakan Kartu Kredit Indonesia mendapatkan bunga yang sangat murah yakni 1,3 persen.

"Kartu Kredit Indonesia telah kami sambungkan dengan QRIS. Kami juga menyambungkannya dengan BI fast payment. Sebentar lagi fast payment kami sambungkan dengan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN)," imbuh dia.

Baca juga: Pengembangan UMKM dengan Jangkauan Perbankan dan Digitalisasi


Terakhir, Perry mengungkapkan pihaknya akan melakukan digitalisasi yang end-to-end.

Digitalisasi di layanan perbankan sekarang sudah mencapai Rp 14.000 triliun. Sedangkan, penggunaan uang elektronik Rp 111 triliun.

"Dan terus meningkat. Mari kita bersinergi meningkatkan digitalisasi Indonesia," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Syarat dan Cara Ganti Kartu ATM BRI Kedaluarsa di Kantor Cabang

Syarat dan Cara Ganti Kartu ATM BRI Kedaluarsa di Kantor Cabang

Whats New
Bank Artha Graha Sediakan QRIS untuk Pembayaran di Kemala Run 2024

Bank Artha Graha Sediakan QRIS untuk Pembayaran di Kemala Run 2024

Whats New
Integrasi Infrastruktur Berlanjut, PGN Tingkatkan Aliran Gas Bumi hingga 48 BBTUD ke Jateng

Integrasi Infrastruktur Berlanjut, PGN Tingkatkan Aliran Gas Bumi hingga 48 BBTUD ke Jateng

Whats New
Kontrak PT Pindad Tumbuh 24,7 Persen pada 2024

Kontrak PT Pindad Tumbuh 24,7 Persen pada 2024

Whats New
Lelang 7 Seri SBSN, Pemerintah Kantongi Rp 10 Triliun

Lelang 7 Seri SBSN, Pemerintah Kantongi Rp 10 Triliun

Whats New
OJK Terbitkan Pedoman Kerja Sama BPR Syariah dan Fintech Financing

OJK Terbitkan Pedoman Kerja Sama BPR Syariah dan Fintech Financing

Whats New
Luhut soal Ormas Kelola Tambang: Bisa Konflik Kepentingan jika Enggak Diawasi

Luhut soal Ormas Kelola Tambang: Bisa Konflik Kepentingan jika Enggak Diawasi

Whats New
Luhut Sebut Sempat Kesal Tak Bisa Ambil Keputusan soal Kepala Otorita IKN Mundur

Luhut Sebut Sempat Kesal Tak Bisa Ambil Keputusan soal Kepala Otorita IKN Mundur

Whats New
Inflasi Tinggi Dorong Pensiunan untuk Kembali ke Dunia Kerja

Inflasi Tinggi Dorong Pensiunan untuk Kembali ke Dunia Kerja

Whats New
Soal China Investasi Pabrik Semen di Aceh, Kemenperin Sayangkan Pemkab Tak Koordinasi dengan Pusat

Soal China Investasi Pabrik Semen di Aceh, Kemenperin Sayangkan Pemkab Tak Koordinasi dengan Pusat

Whats New
KAI Ungkap Alasan Tak Langsung Terapkan Tarif Normal ke LRT Jabodebek

KAI Ungkap Alasan Tak Langsung Terapkan Tarif Normal ke LRT Jabodebek

Whats New
Perusahaan Penambang Bitcoin Perluas Bisnis ke Sektor AI

Perusahaan Penambang Bitcoin Perluas Bisnis ke Sektor AI

Whats New
Bank Muamalat Bidik Pertumbuhan Tabungan Haji 15 Persen Sepanjang 2024

Bank Muamalat Bidik Pertumbuhan Tabungan Haji 15 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Kepala Otorita IKN Mundur, Kadin Yakin Investor Tidak Akan Hengkang

Kepala Otorita IKN Mundur, Kadin Yakin Investor Tidak Akan Hengkang

Whats New
Kepala Otorita IKN Mundur, Luhut Singgung soal Tak Bisa Eksekusi Lahan

Kepala Otorita IKN Mundur, Luhut Singgung soal Tak Bisa Eksekusi Lahan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com