Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Minyak, APBN Arab Saudi Diprediksi Defisit Rp 327,5 Triliun

Kompas.com - 03/10/2023, 11:27 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Gulf News

RIYADH, KOMPAS.com - Arab Saudi memperkirakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang lebih ramping pada tahun depan. Ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menyeimbangkan pasar minyak melalui pengurangan produksi minyak

Dikutip dari Gulf News, Selasa (3/10/2023), Kementerian Keuangan Kerajaan Arab Saudi mengatakan dalam pernyataan awal terkait anggaran pada Sabtu (30/9/2023) lalu, defisit APBN diperkirakan sebesar 79 miliar riyal atau 21 miliar dollar AS tahun depan. Angka ini setara dengan Rp 327,58 triliun (kurs Rp 15.599 per dollar AS).

Defisit APBN Arab Saudi tersebut setara 1,9 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Baca juga: Mentan Lepas Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Arab Saudi

 

Ilustrasi pemandangan kota Jeddah, Arab Saudi. SHUTTERSTOCK/SAINUDDEEN ALANTHI Ilustrasi pemandangan kota Jeddah, Arab Saudi.

Belanja negara pada tahun 2024 diproyeksikan sebesar 1,25 triliun riyal dengan pendapatan 1,17 triliun riyal, kata kementerian. Adapun pertumbuhan ekonomi Arab Saudi diperkirakan mencapai 4,4 persen.

Perekonomian Arab Saudi, yang senilai 1,1 triliun dollar AS, mungkin akan mengalami kontraksi tahun ini, menurut Bloomberg Economics.

Kontraksi tersebut sebagian besar disebabkan oleh pengurangan pasokan minyak yang dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi untuk mendongkrak harga.

Kondisi ini telah memperketat pasar minyak mentah global pada saat permintaan mencapai rekor tertinggi dan membantu harga minyak Brent naik di atas 90 dollar AS per barrel.

Baca juga: Luhut Ajak Prabowo Rayu Uni Emirat Arab Buat Investasi di RI

Kenaikan harga minyak dunia akan memberikan lebih banyak ruang bagi Arab Saudi, yang merupakan eksportir minyak terbesar dunia, untuk mempertahankan tingkat belanja pemerintah yang tinggi, sebagian besar untuk proyek-proyek besar yang dimaksudkan untuk mendiversifikasi perekonomian dan menjaga sektor non-minyak tetap berjalan.

Meskipun ada upaya diversifikasi yang dilakukan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman, minyak dan petrokimia masih merupakan sektor yang penting, karena menyumbang sekitar 90 persen ekspor negara tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Whats New
6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com