Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini BNI Lakukan "Stock Split", Investor Saham Sebaiknya "Wait and See" atau Koleksi?

Kompas.com - 06/10/2023, 07:30 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) berencana melakukan aksi korporasi stock split pada perdagangan saham hari ini, Jumat (6/10/2023). BNI berencana memecah nominal saham BBNI degan rasio 1:2.

Saham BBNI sepekan terakhir naik 2,47 persen, dan sempat tercatat all time high (ATH) pada 3 Oktober 2023 pada level 10.425 per saham.

Sementara dalam penutupan perdagangan saham Kamis (5/10/2023), saham BBNI ditutup dengan harga Rp 10.375 per saham.

Direktur Utama BBNI Royke Tumilaar mengatakan, pihaknya optimistis saham BBNI akan semakin banyak diminati setelah stock split. Menurut dia, dengan harga saham baru nanti, investor ritel akan semakin tertarik.

“Kelihatan sangat likuid,” ujar Royke, dikutip dari Kontan.co.id.

Baca juga: Sentimen Stock Split, Harga Saham BBNI Catat Rekor Tertinggi

Dengan aksi korporasi stock split ini, masih layakkah BBNI dikoleksi?

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, saham BBNI sedang mengalami fase uptrend. Sentimen stock split dan fundamental yang kuat diyakini mampu membuat saham BBNI alami kenaikan setelah stock split.

“Meskipun, untuk waktu yang tidak lama, potensi koreksi berpeluang terjadi,” ujar Nico dikutip dari Kontan.co,id, Kamis (5/10/2023). Koreksi ini bisa terjadi lantaran harga saham BBNI sudah terlalu tinggi.

Ia menyarankan, tidak ada salahnya bagi investor jangka pendek untuk ambil sikap profit taking untuk yang sudah masuk. Sebelum nantinya membeli lagi jika terjadi koreksi.

Baca juga: Resmi, Pemegang Saham BNI Sepakati Stock Split Saham

Harga mahal sewaktu-waktu ada koreksi

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian juga menilai, kenaikan harga saham BBNI beberapa waktu terakhir ini telah membuat saham tersebut secara valuasi mahal. Meskipun, secara fundamental sebenarnya masih cukup positif.

Dengan demikian, ia melihat tinggal menunggu waktu bakal akan terjadi koreksi.

Ia mengingatkan bahwa stock split ini secara teori hanya akan membuat sahamnya menjadi lebih likuid. Artinya, memudahkan investor dalam melakukan jual beli saham.

“Sebaiknya wait and see karena ada tanda-tanda pelemahan,” ujarnya.

Artikel ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul BNI akan Stock Split Jumat (6/10) Besok, Apakah Saham BBNI Layak Dikoleksi?.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

Spend Smart
Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Whats New
Injourney Catat Laba Rp 1,1 Triliun Sepanjang Tahun 2023

Injourney Catat Laba Rp 1,1 Triliun Sepanjang Tahun 2023

Whats New
Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Tuna RI Mencapai Rp 15,2 Triliun

Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Tuna RI Mencapai Rp 15,2 Triliun

Whats New
BCA Mobile Sempat Alami Gangguan, Manajemen: Saat Ini Telah Kembali Normal

BCA Mobile Sempat Alami Gangguan, Manajemen: Saat Ini Telah Kembali Normal

Whats New
Kimia Farma Buka-bukaan Penyebab Rugi di 2023 Mulai dari Operasional hingga Anak Usaha

Kimia Farma Buka-bukaan Penyebab Rugi di 2023 Mulai dari Operasional hingga Anak Usaha

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com