Dengan mengacu data ketersediaan pangan dalam negeri dari Badan Pusat Statistik (BPS), kata Tito, pihaknya mengetahui langsung daerah yang surplus dan defisit pangan, serta kondisi pangan di setiap pasar.
"Oleh karena itu, Satuan Tugas (Satgas) Pangan di setiap daerah harus turun cek stok atau kondisi pangan setiap hari di pasar-pasar, terutama 9 bahan pokok, sekarang jadi 12,” katanya.
Jika terdapat kenaikan harga, Tito meminta dilakukan pengecekan agar segera dapat dilakukan intervensi.
“Soal kenaikan harga, apakah suplai yang kurang atau distribusinya yang macet, sehingga kami dapat menekan inflasi," katanya.
Mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) itu juga meminta kepala daerah dengan wilayah yang surplus pangan untuk melakukan mobilisasi stok pangan ke daerah yang defisit.
“Persoalannya, apakah kepala daerah mau peduli, enggak? Untuk itu, kami adakan rapat evaluasi setiap minggu, kami bacain daerah yang memiliki stok pangan tertinggi dan terendah," ujar Tito.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.