Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mirae Asset Targetkan IHSG Hingga Akhir Tahun Mencapai 7.400

Kompas.com - 17/10/2023, 16:10 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga akhir 2023 bisa mencapai level 7.400. Hal ini disampaikan oleh Head of Investment Information Mirae Asset Martha Christina di Jakarta, Selasa (16/10/2023).

“Tahun ini IHSG diprediksi dapat mencapai 7.400 pada akhir tahun,” kata Martha.

Martha menambahkan, sejak awal tahun, sembilan dari 15 indeks tematik di bursa membukukan kinerja lebih baik daripada IHSG. Di sisi lain, ia menyoroti adanya sentimen global yang mempengaruhi pasar saham saat ini.

Dia mengatakan, masalah geopolitik yang terjadi antara Israel dan Hamas menjadi sentimen yang membayangi pasar saham. Dia juga menyoroti angka inflasi dan pertumbuhan ekonomi global menjelang akhir tahun.

“Saat ini, perhatian pelaku pasar masih pada konflik Palestina-Israel dan harga minyak bumi dan komoditas lain,” ujar dia.

“Angka inflasi dan pertumbuhan ekonomi AS juga membayangi pasar,” tambah dia.

Baca juga: Bangkit, IHSG Awal Sesi Kembali Tembus Level 6.900

Namun demikian, Martha yakin kondisi pasar akan semakin normal menjelang akirt tahun atau menjelang aksi window dressing. Dia bilang, secara historis, IHSG hampir selalu menguat pada kuartal IV setiap tahunnya.

Window dressing adalah kegiatan di mana investor institusi di pasar modal mempercantik portofolionya agar laporan keuangan tahunannya terlihat lebih baik.

“Penguatan IHSG terutama terkait dengan momentum aktivitas window dressing,” jelas dia.

Sepanjang Oktober sampai dengan Desember, atau dalam 10 tahun terakhir, IHSG mencetak rerata return 2,1 persen hingga 2,6 persen. Aksi window dressing umumnya dilakukan dengan membeli efek-efek di pasar modal secara lebih agresif, sehingga membuat pasar saham bergerak positif.

Martha mengatakan untuk rekomendasi investasi jelang akhir tahun, ada 10 saham pilihan yang bisa dikoleksi investor, yakni ACES, AKRA, BMRI, CPIN, EXCL, HRUM, INTP, PRDA, dan UNTR.

Baca juga: IHSG Ditutup Turun 0,59 Persen, Saham EXCL, BIRD, hingga PGEO Rontok

Reksa Dana

Jelang akhir tahun, reksa dana indeks dapat menjadi pilihan diversifikasi terutama ketika pasar sedang bergejolak. Head of Fund Services PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Francisca Gerungan mengatakan, menjelang tahun politik, pasar saham diperkirakan akan semakin volatile.

Untuk itu, dia menyarankan agar investor mendiversifikasi investasinya di pasar modal dengan berinvestasi pada reksa dana indeks yang dengan risiko yang terukur sekaligus tingkat pengembalian investasi (return) yang lebih optimal.

“Investor dapat mendiversifikasi investasinya pada reksa dana indeks agar dapat mengikuti atau mirroring stabilitas dan keuntungan dari saham-saham di indeksnya,” ujar Francisca.

Wanita yang akrab disapa Cika itu mengatakan, reksa dana indeks adalah reksa dana yang pengelolaan dananya diinvestasikan pada efek sesuai dengan indeks tertentu yang dijadikan acuan.

Head of Investment Specialist PT Syailendra Capital Teguh Bagja S mengatakan, salah satu reksa dana indeks yang dapat menjadi pilihan investor adalah Reksa Dana Indeks Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A yang mengikuti indeks MSCI Indonesia Value yang berisi value stock.

Value stock adalah saham perusahaan yang harga sahamnya di pasar yang masih lebih murah dibanding nilai intrinsik perusahaannya.

"Penurunan harga saham cenderung lebih cepat dibanding penurunan kinerja emiten penerbit saham, dan value stock memiliki peluang untuk tumbuh secara fundamental walaupun pasar sedang terkoreksi," kata Teguh.

"Investasi pada value stocks diharapkan memiliki kinerja yang lebih konsisten dalam jangka panjang sehubungan dengan fundamental perusahaan yang baik dan potensi dividen yang akan diberikan oleh emiten-emiten value stock,” ungkap Teguh.

Syailendra MSCI Indonesia Value Index diperkirakan mampu mencetak keuntungan (return) yang lebih baik dibanding IHSG. Pada rentang akhir 2022 hingga September 2023, return Syailendra MSCI Indonesia Value mencapai 11,3 persen, sedangkan IHSG hanya membukukan return 1,1 persen.

Di dalam MSCI Indonesia Value tersebut, saat ini ada 12 value stock yang menjadi konstituen yaitu ADRO, ASII, BBNI, BBRI, BMRI, BRPT, INDF, INKP, TLKM, UNTR, UNVR, dan SMGR. Hingga kuartal I-2024, IHSG diprediksi dapat mencapai 7.600.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com