Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Suku Bunga BI Dinilai Bisa Tahan Pelemahan Rupiah

Kompas.com - 20/10/2023, 10:12 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Ilustrasi suku bunga. SHUTTERSTOCK/JANEWS Ilustrasi suku bunga.

“Terakhir kita dengar, komentar mereka itu tidak lagi memperkirakan dalam waktu cepat akan terjadi penurunan. Jadi diperkirakan suku bunga ini akan relatif tinggi di tahun 2024,” jelasnya.

Sementara itu, rupiah yang sempat menguat ke level Rp 14.600 per dollar AS, selanjutnya melemah ke Rp 15.600 dan kemarin pagi ke level Rp 15.800 per dollar AS tentu menyebabkan BI melakukan kebijakan kenaikan suku bunga.

Baca juga: Stabilkan Rupiah, BI Siapkan Amunisi Baru Lagi

“Jadi bukan karena dinaikkan, lalu nilai tukar melemah, justru karena melihat perkembangan kurs rupiah yang terus melemah menjadi Rp 15.800 per dollar AS, makanya BI menaikkans uku bunga sebesar 0,25 bps,” tambahnya.

Di sisi lain, Jahja menilai intervensi ini memang bisa dilakukan oleh BI, namun jika dilakukan terus-menerus akan mengurangi cadangan devisa RI.

Dia menilai meskipun ada kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang dapat menjadi sumber dana yang berkesinambungan bagi pembangunan ekonomi nasional namun mengingat kebijakannya masih baru tentu nilainya belum cukup besar.

“Masih perlu waktu untuk proses, seperti edukasi dan juga proses pelayanan perbankan sendiri, agar DHE ini nanti juga merupakan salah satu soko guru untuk menignkatkan cadangan devisa kita,” lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com