Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stabilkan Rupiah, BI Siapkan "Amunisi" Baru Lagi

Kompas.com - 19/10/2023, 19:05 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) berencana mengeluarkan instrumen investasi portofolio baru, dalam rangka menarik aliran modal asing masuk ke pasar uang Indonesia, dan pada akhirnya menstabilkan pergerakan nilai tukar rupiah.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, bank sentral akan meluncurkan dua instrumen moneter baru, yakni Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI) dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI).

"Sebagai instrumen moneter yang pro-market untuk pendalaman pasar uang dan mendukung upaya menarik portofolio inflows, dengan mengoptimalkan aset surat berharga dalam valuta asing yang dimiliki Bank Indonesia," tuturnya dalam konferensi pers hasil RDG BI, Kamis (19/10/2023).

Baca juga: Suku Bunga BI Naik, IHSG Turun 1,18 Persen dan Rupiah Ambles ke Level Rp 15.815 Per Dollar AS

Secara lebih rinci, SVBI adalah surat berharga dalam valuta asing yang diterbitkan oleh BI sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek dengan menggunakan underlying asset berupa surat berharga dalam valuta asing milik BI.

Sementara itu, SUVBI merupakan sukuk dalam valas yang diterbitkan oleh BI dengan menggunakan underlying asset berupa surat berharga dalam valas berdasarkan prinsip syariah milik BI.

"Untuk SVBI kita luncurkan dengan tenor 1, 3, 6, 9, dan 12 bulan. Sementara untuk SUVBI sementara ini 1, 3, 6 bulan dulu. Tapi kalau pasar kurang bisa kita perpanjang 12 bulan," ujar Perry.

Baca juga: Rupiah Melemah Tembus Rp 15.800 Per Dollar AS, Gubernur BI: Cash Is The King!

Rencananya, kedua instrumen moneter baru itu akan diluncurkan BI pada 21 November mendatang.

Nantinya, penerbitan SVBI akan dilakukan melalui lelang dengan bank umum yang menjadi peserta operasi pasar terbuka konvensional dalam valas.

Sementara itu, penerbitan SUVBI dilakukan melalui lelang dengan bank umum syariah dan unit usaha syariah (IIS) yang menjadi peserta OPT syariah dalam valas.

Sebagai informasi, kedua instrumen baru itu diluncurkan untuk melengkapi instrumen yang sebelumnya telah diluncurkan BI, yakni Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Baca juga: Kian Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Lewati Level Rp 15.800 per Dollar AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com