Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Menjadi Karyawan Berintegritas di Tempat Kerja

Kompas.com - 19/10/2023, 17:48 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Brigitta Valencia Bellion

KOMPAS.com - Memiliki nilai diri positif yang kuat sangat berguna untuk membangun integritas, terlebih di dunia kerja yang membutuhkan loyalitas dan tanggung jawab. Pasalnya, jika tidak menerapkannya, integritas kita dapat memudar seiring berjalannya waktu.

Meski begitu, Dinda Richfiela, HR Manager Kompas Gramedia, dalam siniar Obsesif episode “Integritas Bukan Hanya Sekadar Nilai” dengan tautan s.id/ObsesifDindaa, mengatakan integritas bukan hanya sekadar nilai.

Baginya, kepercayaan itu harus dibangun melalui komunikasi efektif yang sifatnya dua arah antara pemimpin dan anggota tim. Hal itu pun harus diwujudkan melalui penerapan integritas yang dimiliki oleh masing-masing anggota tim.

Mengapa Penting Punya Integritas?

Penelitian Harris (2015) menegaskan kegagalan sering kali terjadi karena faktor eksternal dan internal. Misalnya, menganggap negatif diri sendiri karena pengaruh kompetisi yang tak sehat di lingkungan kerja.

Gabungan semua ini berdampak pada seseorang hingga dapat menurunkan integritasnya.

Oleh karena itu, sering kali kegagalan bukan disebabkan oleh kejadian yang tiba-tiba. Hal ini justru disebabkan oleh terkikisnya prinsip-prinsip kita.

Akibatnya, memudarnya kredibilitas diri sebagai seorang karyawan sehingga menurunnya kepercayaan orang-orang. Itulah mengapa penting untuk mempertahankan integritas.

Baca juga: Background Checking, Apakah Diperlukan?

Memiliki integritas berarti kita jujur, beretika, dan mengikuti prinsip moral yang ditetapkan. Namun, istilah ini tak memiliki arti sebatas itu saja. Seorang karyawan berintegritas harus menjalankan komitmen dengan serius dan bertanggung jawab atas pekerjaannya.

Misalnya, saat mendapat tugas untuk memegang suatu proyek, kita harus bisa menyelesaikannya sampai tanggung jawab itu selesai.

Hal ini pun tidaklah mudah dilakukan sebab membutuhkan konsistensi dan dukungan dari lingkungan kerja yang positif, menurut Ignatius (2019). Dengan begitu, akan tumbuh rasa integritas dalam diri setiap karyawan dan mendorong mereka agar tetap produktif.

Membangun Sikap Integritas di Dunia Kerja

Melansir Betterup, setiap orang dapat mendefinisikan integritas sebagai hal yang berbeda. Itulah mengapa konsep ini mungkin terlihat cukup samar. Meski begitu, karyawan yang berintegritas biasanya memiliki ciri-ciri khusus.

Pertama, mereka tak takut berterima kasih atas bantuan orang lain. Kemudian, mereka juga pribadi yang sangat menghargai kejujuran dan keterbukaan serta menjadikan hal itu sebagai jembatan untuk memahami orang lain. Ketiga, mereka bertanggung jawab atas setiap tindakan yang dipilih.

Keempat, orang yang berintegritas juga sangat menghargai diri sendiri dan orang lain tanpa membedakan status sosial mereka. Terakhir, mereka juga senang membantu orang lain di waktu yang tepat tanpa harus mengorbankan diri sendiri.

Kelima sikap tersebut pun bukan diciptakan saat kita lahir, melainkan dapat ditumbuhkan melalui usaha dan komitmen untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Meskipun memang, pola asuh dari orangtua turut berperan membentuk kepribadian ini.

Baca juga: Menjadi Pemimpin Autentik untuk Ciptakan Koneksi

Meski begitu, lima sifat utama ini ini bersifat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan nilai-nilai yang kita anut tanpa harus merugikan diri sendiri dan orang lain.

Lantas, bagaimana cara Dinda membangun sikap integritas dan mengaplikasikannya?

Dengarkan informasi lengkapnya dalam siniar Obsesif episode “Integritas Bukan Hanya Sekadar Nilai” dengan tautan s.id/ObsesifDindaa.

Dengarkan pula episode lainnya yang tak kalah menarik dan menginspirasi dalam siniar Obsesif di Spotify, Noice, dan juga TipTip (khusus konten LED Talk) melalui tautan berikut tiptip.co/p/ObsesifLEDTalk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com