Karyawan Meta Wajib WFO Tiga Hari Seminggu Mulai Bulan Ini, Kenapa?

NEW YORK, KOMPAS.com – Meta, perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp memberlakukan aturan kerja di kantor alias work from office (WFO) tiga hari dalam sepekan. Aturan yang diumumkan dua bulan yang lalu, mulai diberlakukan pada awal September 2023 ini.

Perusahaan mulai mengindormasikan karyawannya pada bulan Juni mengenai perubahan sistem kerja tersebut. Juru bicara Meta menegaskan, aturan tersebut tidak akan mempengaruhi daftar pekerjaan untuk pekerja jarak jauh.

Mulai September 2023, mandat tersebut wajib dilakukan oleh setiap karyawan Meta.

Baca juga: Wall Street Hijau, Saham Apple dan Meta Menguat

SHUTTERSTOCK/RAFAPRESS Ilustrasi logo Meta.

“Kami percaya bahwa pekerjaan terdistribusi akan terus menjadi penting di masa depan, terutama seiring dengan kemajuan teknologi kami,” kata juru bicara Meta kepada CNBC.

“Dalam jangka pendek, fokus tatap muka kami dirancang untuk mendukung pengalaman yang kuat dan berharga bagi karyawan kami yang memilih untuk bekerja dari kantor, dan kami berhati-hati dan tekun dalam berinvestasi dalam pekerjaan jarak jauh,” imbuh dia.

Meta pertama kali memperluas kebijakan kerja jarak jauh untuk semua karyawan tetapnya pada bulan Juni 2021.

Selama tahun pertama pandemi Covid-19, CEO Meta Mark Zuckerberg mengatakan, pekerjaan yang baik dapat dilakukan di mana saja.

Baca juga: Twitter Ancam Gugat Meta Usai Luncurkan Threads, Elon Musk: Persaingan Boleh, Curang Tidak

“Saya bahkan lebih optimis bahwa pekerjaan jarak jauh dalam skala besar dapat dilakukan, terutama karena kehadiran video jarak jauh dan realitas virtual terus meningkat,” jelas Zuckerberg.

Namun sejak itu, banyak raksasa teknologi, seperti Amazon dan induk Google Alfabet, telah mengubah kebijakan kerja jarak jauh itu, dengan meminta staf untuk kembali ke kantor fisik setidaknya tiga hari seminggu atau berpotensi menghadapi konsekuensinya.

Di Amazon, beberapa karyawan diminta untuk pindah ke negara bagian lain untuk mempertahankan posisi mereka. Namun, beberapa karyawan memilih untuk berhenti daripada memenuhi tuntutan tersebut.