Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twitter Ancam Gugat Meta Usai Luncurkan Threads, Elon Musk: Persaingan Boleh, Curang Tidak

Kompas.com - 07/07/2023, 11:20 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Raksasa platform media sosial, Twitter, mengancam untuk menggugat raksasa lainnya, Meta, usai meluncurkan platform media sosial, Threads. Twitter menduga, Meta telah melakukan pencurian rahasia bisnis dan kekayaan intelektual dalam pengoperasian Threads.

Dilansir dari CNN, pengacara yang mewakili Twitter mengirimkan surat ke CEO Meta, Mark Zuckerberg. Dalam surat itu, Meta dituduh telah mencuri rahasia perusahaan dengan memperkerjakan mantan karyawan Twitter.

"Meta diduga telah melakukan penyalahgunaan rahasia dagang dan kekayaan intetlektual Twitter secara sistematis, disengaja, dan melanggar hukum," tulis surat yang dibuat pengacara Twitter, Alex Spiro, dikutip Jumat (7/7/2023).

Baca juga: Elon Musk Batasi Jumlah Cuitan, Ini Kata Pendiri Twitter

Spiro mengatakan, Meta telah merekrot yang masih menyimpan dokumen dan perangkat elektronik berkaitan Twitter. Karyawan tersebut diklaim telah berpartisipasi secara aktif dalam pengembangan Threads.

"Twitter berencana untuk menegakkan hukum terkait hak kekayaan intelektual perusahaan," tulis Spiro.

"Dan meminta Meta untuk segera berhenti menggunakan berbagai rahasia dagang atau rahasia informasi lain milik Twitter," sambung Spiro.

Baca juga: Ditantang Duel Elon Musk, Mark Zuckerberg: Kirim Lokasi

Laporan tersebut diperkuat oleh pernyataan pemilik Twitter, Elon Musk. Melalui akun resmi Twitter-nya, Elon mengaku tidak bermasalah untuk bersaing, tapi tidak mentolerir kecurangan.

"Persaingan boleh saja, curang tidak," tulis Elon.

Namun, tuduhan yang disampaikan Twitter dibantah oleh Juru Bicara Meta, Andy Stone. Ia mengatakan, tidak terdapat mantan karyawan Twitter yang berpartisipasi dalam pengembangan Threads.

"Tidak ada satu pun mantan pegawai Twitter yang terlibat dalam tim pengembangan Threads," tulis Andy, melalui akun Threads.

Baca juga: Elon Musk Kembali jadi Orang Terkaya di Dunia


Sebagai informasi, sejak Elon Musk mengakuisisi Twitter pada Oktober tahun lalu, platform media sosial itu mendapatkan tantangan dari kemunculan platform-platform baru. Sebut saja Mastodon dan Bluesky, platform alternatif yang didukung oleh mantan CEO Twitter, Jack Dorsey. Namun, Twitter tidak terancam akan kemunculan platform-platform tersebut.

Hal berbeda dialami oleh Threads. Pada hari perdana peluncurannya, Mark Zuckerberg melaporkan, sudah terdapat 30 juta pengguna yang mendaftar ke platformnya. Bahkan, pada Kamis (6/7/2023) waktu setempat, Threads memuncaki daftar aplikasi gratis di iOS App Store.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com