Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Anggito Abimanyu
Dosen UGM

Dosen Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Ketua Departemen Ekonomi dan Bisnis, Sekolah Vokasi UGM. Ketua Bidang Organisasi, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia

Perang Timur Tengah dan Ketidakpastian Global

Kompas.com - 30/10/2023, 08:04 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

LEMBAGA-lembaga dunia telah memberikan peringatan akan krisis global 2023. Laju pemulihan ekonomi global masih melambat pasca-Covid 19 yang belum sepenuhnya pulih.

Invasi Rusia ke Uraina membuat ketidakstabilian harga energi dan pangan dunia.

Menghadapi inflasi global, the Fed dan bank sentral di banyak negara mencoba menemukan jalan menuju soft landing. Yakni kenaikan suku bunga tanpa mengorbankan pertumbuhan.

Dengan berbagai koordinasi kebijakan melalui pertemuan tingkat tinggi, usaha ini sudah mulai memperlihatkan hasilnya. Meskipun belum mencapai target, Inflasi mulai melandai.

Namun kini muncul persoalan baru, perang di Timur Tengah. Perang baru mengancam perekonomian dunia yang masih dalam tahap awal pemulihan.

Meletusnya pertempuran antara Israel dan Hamas telah menimbulkan goncangan di seluruh kawasan, mencerminkan betapa sulitnya melindungi perekonomian dari erupsi global yang semakin sering terjadi dan sulit diprediksi.

Perekonomian dunia saat ini masih bergulat dengan dampak ekonomi yang masih tersisa dari Covid-19 dan perang Rusia di Ukraina.

Konflik tersebut awalnya menyebabkan harga minyak dan pangan melonjak, sehingga mengguncang pasar global mengingat peran Rusia sebagai produsen energi utama dan status Ukraina sebagai pengekspor utama biji-bijian dan pupuk.

Kini kita semua terancam dengan krisis baru yang tidak terduga sebelumnya.

“Perekonomian berada pada kondisi yang sulit,” kata Ajay Banga, Presiden Bank Dunia.

“Perang benar-benar tidak membantu bank sentral yang akhirnya mencoba menemukan jalan menuju soft landing,” katanya.

Banga mengacu pada upaya para pembuat kebijakan di negara-negara yang mencoba meredakan inflasi yang cepat tanpa memicu resesi.

Secara global, sejauh ini dampak perang Timur Tengah terhadap perekonomian dunia masih terbatas dibandingkan perang di Ukraina.

“Tetapi jika Perang Timur Tengah ini menyebar dengan cara apa pun, maka hal ini akan menjadi berbahaya,” tambah Banga, sambil mengatakan bahwa perkembangan seperti itu akan mengakibatkan “krisis dengan magnitud yang tidak dapat dibayangkan.”

Harga minyak dunia dalam ancaman

Jika perang berlanjut, pasar minyak dunia kembali gelisah jika harga naik lagi, entah seperti apa dampaknya. Pertanyaan utama para pelaku bursa pasar keuangan dunia adalah apa yang akan terjadi pada harga energi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, KemenKop UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, KemenKop UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Whats New
Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Whats New
Melirik Undangan Digital, Solusi Modern dan Praktis di Era Teknologi

Melirik Undangan Digital, Solusi Modern dan Praktis di Era Teknologi

Rilis
Kemenperin: Investasi China di RI Capai Rp 451,7 Triliun dalam 4 Tahun Terakhir

Kemenperin: Investasi China di RI Capai Rp 451,7 Triliun dalam 4 Tahun Terakhir

Whats New
5 Cara Transfer BRI ke DANA, Pakai HP hingga ATM

5 Cara Transfer BRI ke DANA, Pakai HP hingga ATM

Spend Smart
Standard Chartered Tunjuk Rino Donosepoetro Jadi Cluster CEO

Standard Chartered Tunjuk Rino Donosepoetro Jadi Cluster CEO

Whats New
Cara Transfer BRI ke BRI di ATM dan BRImo di HP

Cara Transfer BRI ke BRI di ATM dan BRImo di HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com