Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: IHSG Melemah, Dana Asing Rp 6,37 Triliun Cabut dari RI

Kompas.com - 30/10/2023, 12:19 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi mengatakan, seiring pelemahan pasar saham global, pasar saham indonesia sampai dengan 27 Oktober 2023, melemah sebesar 2,61 persen ytd ke level 6.758 di mana September 2023 atau pada level 6.939.

“Non residence (asing) mencatatkan outflow sebesar Rp 6,37 triliun hingga 27 Oktober 2023 (mtd), dan di bulan September 2023 outflow sebesar Rp 4,06 triliun (mtd),” kata Inarno di Jakarta, Senin (30/10/2023).

Inarno mengungkapkan, ada beberapa sektor di IHSG pada Oktober 2023 yang masih menguat, di antaranya sektor infrastruktur dan healthcare.

Baca juga: IHSG Awal Sesi Turun Tipis, Rupiah Menguat

Secara ytd IHSG melemah tipis 1,34 persen dengan non residen membukukan net sell Rp 11,61 triliun dibanding september Rp 5,24 triliun ytd.

Dari sisi likuiditas, transaksi rata-rata pasar saham oktober 2023 turun Rp 10,32 triliun mtd, dan secara ytd Rp 10,47 triliun dibandingkan sept 2023 sebesar Rp 11,36 triliun, dan juga Rp 11,49 triliun ytd.

Sejalan dengan pergerakan global pasar Surat Berharga Negara (SBN) per 26 Oktober 2023 membukukan outflow investor asing sebesar Rp 13,63 triliun mtd sementara dibanding September 2023 outflow sebesar Rp 23,3 triliun mtd.

“Tersebut mendorong kenaikan yield SBN 40,86 bps di seluruh tenor. Secara ytd yield SBN naik rata-rata sebesar 25,48 bps di seluruh tenor dengan non residen mencatatkan net buy Rp 14,19 triliun ytd,” ujar dia.

Pasar obligasi

Inarno mengatakan, indeks pasar obligasi atau Indonesia Composite Bond Index (ICBI) pada 27 Oktober 2023 melemah 1,38 persen mtd, namun secara ytd masih menguat 4,45 persen ke level 360,12 dibanding September 2023 melemah 1,18 persen mtd, namun secara ytd menguat 5,91 persen.

Pasar obligasi korporasi

Dia mengungkapkan, aliran dana keluar investor non residen atau domestik tercatat sebesar Rp 842,8 miliar mtd, dan secara ytd masih tercatat outflow Rp 1,67 triliun.

Industri pengelolaan investasi

Untuk nilai aset under management atau AUM per 25 oktober 2023 tercatat sebesar Rp 824,24 triliun atau turun 0,4 persen ytd dengan nilai aktiva bersih NAB reksa dana tercatat sebesar Rp 499,5 triliun atau turun 1,33 persen mtd.

“Namun investor reksadana masih membukukan net subscription sebesar Rp 5,18 triliun mtd, dan secara ytd NAB meningkat 1,05 persen dan tercatat net subscription sebesar Rp 13,12 triliun,” jelasnya.

Pasar modal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com