Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Impor, Mentan Targetkan Produksi Jagung 300.000 Ton Tahun Ini

Kompas.com - 30/10/2023, 12:06 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menargetkan produksi jagung bisa mencapai 300.000 ton hingga akhir tahun ini.

Menurut dia, langkah ini diambil agar Indonesia bisa mengurangi pengadaan impor jagungnya untuk menekan harga pakan ternak.

"Produksi 300.000 ton ini itu untuk 2 bulan ini. Penanaman ini mendesak agar tahun depan minimal impor jagung berkurang," ujar Amran kepada media saat ditemui di Kementerian Pertanian, Senin (30/10/2023).

Baca juga: Mentan Amran Pastikan Koordinasi dengan KPK Berjalan Baik

Amran mengungkapkan, salah satu langkah nyata dari Kementan untuk mendorong produktifitas jagung tersebut adalah dengan menyalurkan bibit gratis kepada petani sehingga petani tidak kesulitan ketika ingin menanam. Selain itu, pupuk bersubisi juga akan terus didistribusikan kepada petani jagung.

"Bahkan target tersebut aku suruh angkat lagi. Caranya berikan bibit gratis pada petani, jadi mereka ada bantuan pupuk juga dan bibit," jelas Mentan Amran.

Adapun berdasarkan data BPS melalui data Kerangka Sampel Area (KSA), data produksi jagung menurun.

Baca juga: Mentan Amran Optimistis Kedatangannya Bikin Citra Kementan Membaik

BPS mencatatkan dari luas panen jagung yang diperkirakan sebesar 2,49 juta hektar, mengalami penurunan sebesar 0,28 juta hektar atau 10,03 persen dibandingkan luas panen tahun sebelumnya.

Sementara itu, untuk produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen pada 2023 sebesar 14,46 juta ton. Hal ini pun berarti adanya penurunan sebanyak 2,07 juta ton atau 12,50 persen dibandingkan tahun lalu.

Karena itu, untuk membantu peternak rakyat yang saat ini memerlukan pasokan jagung untuk pakan yang memadai, pemerintah akan melakukan impor jagung sebanyak 500.000 ton yang dikhususkan untuk stabilitas harga di tingkat peternak sesuai arahan Presiden Joko Widodo pada Ratas (9/10/2023).

Adapun pada tahap awalan besaran impor jagung tersebut akan masuk mencapai 250.000 ton di tahun ini dan sisanya akan menyusul.

Baca juga: Mentan Amran: Indonesia Kembali Swasembada Pangan pada 2026

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com