Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Gunakan Listrik Secara Aman, Jangan Otak-atik Meteran hingga Waspada Jika Colokan Sudah Menghitam

Kompas.com - 30/10/2023, 19:44 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN meminta warga menggunakan listrik secara aman dengan tidak mengubah meteran atau Kwh listrik di rumahnya. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Hal ini disampaikan Manager Komunikasi dan TJSL PLN Induk Distribusi Jakarta Raya Pandu Prastyani saat mengisi Seminar Nasional bertema Penggunaan Listrik yang Hemat dan Aman, yang digelar oleh Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI), di Jakarta, Jumat (27/10/2023).

“Khusus untuk Kwh meter, pelanggan dilarang mengubah, memindah, atau melepas kwh meter tersebut. Selain berbahaya, juga termasuk melanggar hukum,” kata Pandu, melalui rilis ke Kompas.com, Senin (30/10/2023).

Sebagai informasi, tanggal 27 Oktober juga bertepatan dengan Hari Listrik Nasional (HLN). Sehingga dalam seminar tersebut PLN membeberkan bagaimana agar masyarakat menggunakan listrik secara aman.

Pandu menambahkan, instalasi dan kondisi listrik di dalam rumah sepenuhnya menjadi tanggung jawab dan kewenangan pemilik rumah. Namun, PLN memiliki anak perusahaan yang bisa membantu masyarakat untuk mengecek kondisi instalasi di dalam rumah.

Baca juga: 9 Cara Mengisi Token Listrik Paling Gampang, Bisa dari HP

Jangan main layangan dekat kabel listrik

Hal kedua yang dipaparkan Pandu adalah soal kabel listrik. Menurut Pandu, kabel listrik PLN tidak akan digulung di jalan raya.

Penyebabnya, kalau bergulung dapat menimbulkan bahaya sebab dapat menyebabkan panas dan menjadi pemicu kebakaran.

"Kabel PLN terdiri dari beberapa kabel yang terpilin, dan jika dalam tiang biasanya kabel PLN adanya paling atas.” jelas Pandu.

Selanjutnya, Pandu yang juga alumni alumni Universitas 11 Maret Surakarta ini menambahkan, untuk di Jakarta dan sebagian kota-kota besar lainnya, kabel PLN tegangan menengah sudah ditanam di bawah tanah.

Sementara kabel listrik tegangan rendah yang dialirkan ke rumah-rumah konsumen masih ada di atas, dan bertahap beberapa wilayah sudah ditanam di tanah, sehingga menambah estetika kota.

“Untuk diperhatikan juga anak cucu kita kalau bermain layangan, hati-hati jangan sampai tersangkut ke kabel listrik,” ujarnya.

Baca juga: Kenapa Token Listrik Gagal dan Cara Mengatasinya?

Ilustrasi petugas PLN saat melakukan penambahan daya pada kWh meter milik pelanggan. PLN kembali mengadakan promo tambah listrik dalam rangka Hari Listrik Nasional ke-78 hingga 30 November 2023.PLN Ilustrasi petugas PLN saat melakukan penambahan daya pada kWh meter milik pelanggan. PLN kembali mengadakan promo tambah listrik dalam rangka Hari Listrik Nasional ke-78 hingga 30 November 2023.

Kebakaran akibat colokan listrik

PLN juga meminta masyarakat berhati-hati soal saklar listrik. Biasanya, kebakaran terjadi akibat colokan di saklar listrik.

“Mohon diperhatikan pemakaian listrik. Jika saklar mulai hitam-hitam tolong segera diganti," lanjut Pandu.

"Jangan pula menggunakan sakral numpuk colokan terlalu banyak, karena bisa menyebab panas dan timbul percikan api dapat menjadi penyebab kebakaran.”

Baca juga: Cara Melaporkan Gangguan Listrik lewat PLN Mobile dengan Mudah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 13 Bandara yang Layani Angkutan Haji 2024

Daftar 13 Bandara yang Layani Angkutan Haji 2024

Whats New
Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Earn Smart
Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Whats New
SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com