Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan untuk pengaduan periode 1 Januari sampai dengan Agustus 2023, pengguna pinjol illegal itu paling banyak karyawan swasta. Terkait dengan kondisi tersebut, Meta mengingatkan karyawan yang hadir untuk selalu menyadari risiko yang lebih besar jika terjerat pinjol.
“Banyak yang tidak menyadari ketika terjerat atau terjadi gagal bayar Pinjol, risiko yang lebih besar sebenarnya sudah menanti di depan. Beberapa contoh risikonya adalah memberatkan tujuan finansial keluarga atau penolakan pengajuan KPR,” ujar dia.
“Selain itu, apabila sang peminjam baru memasuki usia produktif, ia bisa kesulitan mendapatkan beasiswa dan gagal bayar pinjol juga bisa mengakibatkan kendala pada saat proses recruitment untuk mencari pekerjaan, karena sering kali perusahaan menghindari karyawan baru yang terlibat gagal bayar hutang. Bahkan untuk beberapa kasus anggota keluarga juga bisa terkena imbasnya contoh ikut dikejar-kejar penagih hutang,” lanjut Meta.
Bagi karyawan yang akan mengajukan pinjaman, Meta juga membagikan beberapa tips yang perlu dilakukan. Pertama, perlu memahami kondisi finansialnya dengan menjaga spending habit, melunasi hutang-hutang yang masih ada, dan memastikan dana darurat tersedia.
Lebih lanjut, apabila berhutang menjadi jalan satu-satunya untuk membantu kondisi keuangan, pastikan bahwa total hutang maksimal 30 persen dari total aset, selain itu perlu dilakukan perhitungan simulasi bunga pinjaman, khususnya untuk Pinjol yang kurang transparan, serta cek ijin usaha Pinjol, apakah sudah terdaftar di OJK.
“Jangan lupa juga untuk cek skor kredit di SLIK OJK juga secara berkala untuk memastikan riwayat kredit kita di masa lalu sudah selesai dan tidak akan berpotensi untuk menimbulkan masalah di kemudian hari,” tambah Meta.
Frugal living memang tidak bisa membuat kita langsung mendadak kaya tapi jika dilakukan secara konsisten akan membantu kita mewujudkan tahap bebas finansial.
“Yang paling penting adalah bagaimana kita bisa menentukan prioritas, menaikkan pendapatan, hidup sederhana dan cermat terhadap pengeluaran lalu investasikan sisanya,” tegas Meta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.