Aktivitas manusia, seperti limbah industri dan minyak, dapat menyebabkan pencemaran laut yang dapat merusak ekosistem dan berdampak negatif pada sektor perikanan dan pariwisata.
4. Overfishing
Potensi keuntungan dari sektor perikanan dapat terancam jika terjadi penangkapan ikan berlebihan atau praktik perikanan yang tidak berkelanjutan, yang dapat merusak ekosistem laut dan mengancam keberlanjutan sumber daya.
5. Bencana alam
Negara maritim yang terletak di daerah seismis atau di tepi "Cincin Api" dapat menghadapi risiko bencana alam seperti tsunami dan gempa bumi.
6. Keterbatasan infrastruktur
Tidak semua negara maritim memiliki infrastruktur yang memadai untuk mendukung kegiatan kelautan dan perikanan. Keterbatasan infrastruktur dapat menghambat pertumbuhan sektor-sektor ini.
7. Perubahan iklim
Perubahan Iklim dan Kenaikan Permukaan Laut: Perubahan iklim dapat menyebabkan kenaikan permukaan laut dan perubahan pola cuaca, yang dapat berdampak negatif pada pesisir dan komunitas pulau.
Itulah penjelasan lengkap kenapa Indonesia disebut negara maritim. Semoga artikel ini membantu.
Baca juga: Posisi Strategis Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.