Firli Bahuri Terima Penghargaan dari Sri Mulyani

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan penghargaan terkait pengelolaan dan pemanfaatan barang milik negara (BMN) kepada sejumlah kementerian dan lembaga (K/L).

Salah satu K/L yang mendapatkan penghargaan bertajuk Anugerah Reksa Bandha ialah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

KPK mendapatkan penghargaan khusus untuk kriteria lembaga yang mengangkat pengelolaan BMN sebagai bagian dari strategi nasional pencegahan korupsi.

Baca juga: KPK Buka 214 Formasi CPNS 2023, Ini Linknya

Penghargaan itu diberikan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu Rionald Silaban kepada Ketua KPK Firli Bahuri.

"Penghargaan khusus untuk kriteria lembaga yang mengangakat pengelolaan BMN sebagai bagian dari strategi nasional pencegahan korupsi diberikan kepada... Selamat kepada Komisi Pemberantasan Korupsi," ujar MC, dalam acara Anugerah Reksa Bandha, di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Rabu (22/11/2023).

Setelah MC mengumumkan penghargaan khusus tersebut, Firli langsung bergegas ke atas panggung sembari mengacungkan jempol, dan menerima penghargaan dari Sri Mulyani dan Rionald lalu berfoto bersama.

Selain Firli, terdapat juga pejabat negara yang menerima langsung penghargaan Anugerah Reksa Bandha, yakni Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas.

Baca juga: KPK Lelang Emas 2,5 Kg Sitaan dari Mantan Rektor Unila, Simak Harganya

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendapatkan penghargaan juara I kualitas pelaporan BMN kelompok II, sementara Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mendapat penghargaan khusus sebagai kementerian yang secara strategis memposisikan indeks pengelolaan aset sebagai bagian dari evaluasi reformasi birokrasi.

Dalam sambutannya, Sri Mulyani menyampaikan terima kasih kepada K/L yang telah menjaga sekaligus memanfaatkan BMN secara maksimal.

"Kami terima kasih kepada seluruh K/L untuk terus menunjukkan kepeduliannya, tidak hanya pada saat meminta anggaran belanja negaranya, namun pada saat sudah membelanjakan, dalam bentuk belanja modal dan aset, tetap ada kepedulian untuk menjaganya," tuturnya.

Sebagai informasi, nama Firli Bahuri belakangan menjadi sorotan, setelah dirinya diperiksa secara intensif oleh Polda Metro Jaya atas kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

Baca juga: Kantornya Digeledah KPK, Kemenaker: Kami Kooperatif

Dalam perkara tersebut, Firli dituding menerima sejumlah uang dari Syahrul untuk meredam penyelidikan yang dilakukan KPK atas dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.