Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Keahlian yang Harus Diasah untuk Kembangkan Karier di Tahun 2024

Kompas.com - 24/11/2023, 15:42 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berkembangnya penggunaan teknologi yang maju, seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), ke semua sektor di 2024 mengharuskan para profesional untuk memperbarui keterampilan, baik hard skill dan soft skill, agar mereka bisa terus mengembangkan dan mengejar kesuksesan karier.

Pemerintah Indonesia menargetkan pada tahun 2024 mendatang, terdapat 50 juta orang yang memiliki literasi digital. Literasi mencakup bukan saja kemampuan digital, namun juga pengetahuan atas etika, budaya, dan keamanan digital.

Arvy Egadipoera, Chief Customer Officer Mekari, perusahaan software-as-a-service SaaS yang
menyediakan solusi dan pelatihan digital, mengatakan masuknya teknologi mutakhir ke semua sektor akan memengaruhi pekerjaan di setiap lini.

Baca juga: Mau Berganti Karier di Umur 40-an? Simak 6 Tips Berikut

Ilustrasi bekerja, bekerja di kantor. FREEPIK/FREEPIK Ilustrasi bekerja, bekerja di kantor.

Oleh karena itu, para profesional harus mengembangkan kompetensi digital serta soft skills yang diperlukan untuk beradaptasi di dunia kerja yang semakin berorientasi teknologi.

“Para profesional yang berhasil mengembangkan kompetensi digital dan kemampuan lainnya yang membantu mereka beradaptasi ke teknologi akan membuka berbagai peluang untuk menumbuhkan karier. Sebab itu, para profesional harus melihat perkembangan teknologi dengan pikiran terbuka agar mereka terdorong untuk mengeksplorasi dan mempelajari pengetahuan baru,” kata Arvy dalam keterangannya, Jumat (24/11/2023).

Ia menambahkan, ada lima kompetensi digital dan soft skills yang perlu diasah para profesional yang berambisi untuk mengembangkan karier di tahun 2024.

1. Natural Language Processing atau NLP

Juga dikenal sebagai Pemrosesan Bahasa Alami, NLP adalah kemampuan komputer untuk mengolah kata lisan dan tulis layaknya manusia.

Baca juga: 6 Cara Membuat Profil LinkedIn yang Menarik untuk Menunjang Karier

Ilustrasi pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI).SHUTTERSTOCK/LOOKER STUDIO Ilustrasi pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI).

NLP banyak digunakan di software AI karena dapat membantu para profesional melakukan berbagai pekerjaan, seperti menyiapkan laporan penjualan dan melayani pelanggan lewat chat.

Karena itu, pemahaman umum akan cara kerja NLP akan membantu para profesional untuk mengoperasikan software AI untuk memperlancar pekerjaan sehari-hari, khususnya yang menyangkut meramu teks.

2. Analisa data

Penggunaan teknologi oleh bisnis dan konsumen menghasilkan jutaan data yang memuat informasi bermakna.

Profesional yang mempunyai kepandaian untuk menganalisis data akan meningkatkan nilai mereka karena merekalah yang bisa mengekstrak pengetahuan pasar yang diperlukan untuk mengambil keputusan. Kunci dari kepandaian menganalisa data terletak pada kemampuan berpikir kritis dan juga rasa ingin tahu yang tinggi.

Baca juga: 5 Etika Kerja yang Wajib Dimiliki untuk Tingkatkan Karier

3. Cara pikir agile

Teknologi membuat dunia berjalan dengan kecepatan tinggi. Sebab itu, para profesional pun harus turut agile, atau lincah, sigap, dan fleksibel, dalam merespon terhadap perubahan.

Pemikiran agile bersandar pada kapasitas para profesional untuk mengedepankan kolaborasi, komunikasi, dan adaptabilitas saat merespon perubahan, dan bukan kekakuan terhadap aturan.

4. Kepemimpinan adaptif

Para profesional yang duduk di posisi kepemimpinan harus menerapkan gaya kepemimpinan
adaptif yang mengedepankan kemampuan mengantisipasi kebutuhan dan tren masa depan, berkomunikasi baik dengan tim untuk menggalang dukungan, beradaptasi sesuai umpan balik, dan mengutamakan akuntabilitas agar bisa menjadi pemimpin efektif di era digital.

5. Kecerdasan emosional

Ilustrasi bekerja di kantor. PEXELS/EDMOND DANTES Ilustrasi bekerja di kantor.

Dunia serba teknologi tidak saja menuntut literasi digital, namun juga sikap yang mendukung adopsi teknologi.

Baca juga: Miliki 5 Soft Skill Ini untuk Perkembangan Karier

Di masa di mana banyak komunikasi dilakukan secara online, kemampuan para profesional untuk berempati, mengatasi konflik secara sehat, dan meyakinkan orang untuk berkolaborasi akan memungkinkan mereka untuk membina hubungan positif dengan kolega dan jejaring walau tanpa bertatap muka langsung.

Arvy mengatakan, para profesional yang ingin mengembangkan diri dapat mengasah berbagai
kompetensi digital dan soft skill yang terkait dengan mengakses berbagai sumber ilmu yang tersedia online.

“Para profesional diuntungkan oleh hadirnya berbagai platform yang menghadirkan kursus
online untuk mengasah kapabilitas mereka. Sebaiknya, para profesional memilih platform yang menyediakan sertifikat karena sertifikat tersebut dapat disematkan di CV dan menjadi nilai plus,” katanya.

Ia menambahkan bahwa semakin cepat seorang profesional mengasah kapabilitas, semakin besar pula kesempatan mereka untuk mendorong karier.

Baca juga: 3 Fungsi AI yang Mendukung Pengembangan Karier di Kantor, Apa Saja?

“Teknologi digital berkembang dengan sangat cepat, sehingga para profesional harus sigap dalam menyerap pengetahuan baru yang akan menjadi fondasi bagi karir mereka di masa depan,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com