Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Di Pelantikan Womenpreneur Hipmi, Mendag Zulhas: Perempuan Kunci Indonesia Maju

Kompas.com - 07/12/2023, 10:13 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, perempuan merupakan salah satu kunci dalam menciptakan Indonesia yang maju.  

Untuk itu, keberadaan pengusaha perempuan turut memegang peranan penting dalam mewujudkan Indonesia Maju 2045.  

Mendag yang akrab disapa Zulhas itu juga yakin bahwa keberadaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang mayoritas digerakkan perempuan dapat berkontribusi mewujudkan target Indonesia maju tersebut.

Hal tersebut disampaikan saat menghadiri Pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Badan Otonom (BPP Hipmi Banom) Womenpreneur di Jakarta, Rabu (6/12/2023).  

Pada kesempatan itu, Zulhas hadir didampingi Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Isy Karim.

Baca juga: Mendag Blak-blakan Alasan Izinkan TikTok Duet dengan Tokopedia

Perempuan memegang kunci kesuksesan suatu peradaban. Sekitar 90 persen usaha di Tanah Air itu UMKM, dan 65 persennya itu pelaku usahanya adalah perempuan. Jadi, kalau Indonesia mau maju pada 2045, kata kuncinya adalah perempuan,” katanya melansir kemendag.go.id. 

Zulhas mengatakan, Kemendag memiliki fasilitas-fasilitas untuk meningkatkan kapasitas para pelaku usaha.  

Salah satunya adalah sekolah ekspor bagi pelaku usaha yang bisnisnya sudah berkembang dan ingin merambah ekspor. 

Sementara itu, pelaku usaha, termasuk UMKM yang sudah memiliki program unggulan, dapat mengikuti program Kemendag dalam penjajakan bisnis (business matching) untuk mendapatkan pembeli mancanegara serta ikut dalam pameran internasional.

“Kami mempromosikan anak-anak muda kita yang kreatif untuk ikut serta di  pameran-pameran, seperti New York Fashion Week, London Fashion Week, dan Paris Fashion Week,” ungkapnya. 

Baca juga: Buka Pertemuan Tingkat Menteri Ke-59 ICC, Mendag Zulhas Dorong Industri Kelapa Berkelanjutan

Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) itu menguatkan, semua pihak harus ikut serta dalam membangun ekosistem di dalam negeri.  

Dengan demikian, para pelaku usaha lokal dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri. 

“Tidak boleh ditawar-tawar. Kita harus melindungi UMKM di dalam negeri,” tegasnya. 

Zulhas juga mengatakan, Kemendag mengembangkan ekosistem empat pilar pengembangan kapasitas UMKM untuk mendukung penciptaan UMKM agar naik kelas. 

Keempat pilar tersebut, meliputi UMKM yang ingin berkembang, keberadaan lembaga pembiayaan perbankan dan ekspor, lokapasar (marketplace) yang bersinergi dengan UMKM di perdagangan melalui sarana elektronik, dan ritel modern yang bersinergi  memasok produk-produk UMKM di daerahnya.

Baca juga: Jelang Nataru 2024, Mendag Zulkifli Hasan Pastikan Harga Bapok Stabil dan Pasokan Melimpah

“Kemendag terbuka, apa yang diperlukan dari kami, kami siap membantu,” kata Zulhas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com