Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Lokasi Jadi Faktor Moncernya Bisnis F&B, Benarkah?

Kompas.com - 07/12/2023, 14:02 WIB
Sri Noviyanti

Editor

Bahkan ia menilai bahwa lokasi tersebut cocok untuk Anda yang berencana membuka bisnis untuk jangka waktu lama, seperti 5 - 10 tahun yang akan datang. Hal ini karena lokasi untuk bisnis yang ada di kawasan tersebut sudah ramai dan berkembang sehingga putaran ekonominya lebih padat.

Baca juga: Mau Buka Usaha Kuliner di Tangerang? Coba di Sini

Kendati begitu, penentuan lokasi akan lebih baik jika ditambah dengan riset langsung ke lokasi secara mandiri.

Anda dapat melihat kemudahan akses dan kondisi lingkungan di sekitarnya. Apakah sudah ada sekolah, pusat perbelanjaan, pusat kesehatan atau bahkan kawasan perkantoran dan sebagainya. Jangan lupa, cari tahu background kawasan tersebut dari masyarakat di sekitarnya untuk meyakini diri.

Di Gading Serpong sendiri, Paramount Land mengelola luas tanah 1.000 hektare. Di sana, ada sentra hunian menengah atas selayaknya kota modern, komplet termasuk sarana dan fasilitas umum. Selain sarana pendidikan, transportasi, kebutuan hiburan, gaya hidup, bisnis dan komersial, lokasi dekat dengan akses tol.

“Saya akui, tidak hanya residensial, permintaan ruang usaha pada 2023 juga bangkit. Ruko dan pergudangan apalagi. Mereka saat pandemi sempat mati suri, sekarang persewaannya kencang. Kami melihat cukup bergairah di area sewa-sewa ini. Banyak pelaku usaha sudah berani berekspansi,” ujar Presiden Direktur Xavier Marks Indonesia Daniel Sunyoto.

Lokasi yang dihindari untuk bisnis kuliner

Kembali pada bisnis kuliner, pelaku usaha sebaiknya menghindari lokasi yang sulit dibangun. Pastikan, lokasi tidak berada di lahan yang miring, akses air lancar, lokasi bebas banjir dan dikelola secara profesional. Hal ini penting diperhatikan karena bangunan dan lahan yang bagus membuat Anda tak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk perawatan bangunan.

“Lain halnya jika lahan yang dipilih untuk lokasi bisnis punya banyak kekurangan, misalnya lokasi berada di kawasan banjir, tidak terawat, dan sepi dilalui orang-orang. Tentunya hal ini akan sangat merepotkan dan memakan biaya lebih,” imbuh Daniel.

Baca juga: Ketik Juara Lokal di GoFood, Usaha Kuliner Lokal Jadi Mudah Ditemukan

Pengelolaan kawasan yang baik itulah, kata Nawawi yang menjadikan Paramount Land asri, bersih, dan nyaman untuk ditinggali. Bahkan untuk mengatur padatnya lalu lintas seiring dengan jumlah penduduk dan usaha yang semakin meningkat di Gading Serpong, pihaknya membuat traffic management.

Terbaru, tingginya antusias pebisnis kuliner membuat Paramount Land merilis Illago Grande. Tempat ini akan menjadi destinasi baru dengan konsep Alfresco dan cocok untuk berbisnis.

Lokasi Illago Grande berada di samping Bethsaida Hospital. Lokasi ruang usaha ini akan menjadi jalan pintas di sisi utara Bulevar Gading Serpong menuju kawasan BSD City.

“Aksesnya kami lebarkan menjadi dua lajur. Sekarang sedang dalam tahap konstruksi. Jadi, nanti orang-orang dari jalan utama Gading Serpong menuju kawasan nongkrong Pisa Grande dan Maggiore tidak perlu melalui perempatan lampu merah G-Town. Sebab, kendaraan akan diurai melalui jalan di samping Bethsaida Hospital,” terang Nawawi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com