Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Desember, Aliran Modal Asing Terus Mengalir ke Pasar Keuangan RI

Kompas.com - 10/12/2023, 13:00 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren aliran modal asing masuk atau capital inflow ke pasar keuangan Indonesia berlanjut pada pekan pertama Desember 2023.

Bank Indonesia (BI) mencatat sepanjang 4-7 Desember 2023 terjadi aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia sebesar Rp 4,10 triliun.

Aliran modal asing itu dibentuk oleh dana asing masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 1,14 triliun dan ke Sekuritas Rupiah BI (SRBI) sebesar Rp 3,81 triliun, sementara di pasar saham tercatat dana asing keluar sebesar Rp 840 miliar.

"Berdasarkan data transaksi 4 - 7 Desember 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp 4,10 triliun," kata Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangannya, dikutip Minggu (10/12/2023).

Baca juga: Modal Asing Masuk ke Indonesia Capai Rp 15,92 Triliun dalam Sepekan Ini

Dengan demikian, berdasarkan data setelmen hingga 7 Desember 2023 (year to date/ytd), pada pasar SBN terjadi aliran modal asing masuk atau beli neto sebesar Rp 76,14 triliun. Lalu pada SRBI terjadi beli neto sebesar Rp 40,44 triliun.

Sementara pada pasar saham, secara keseluruhan tahun berjalan, terjadi aliran modal asing yang keluar atau jual neto sebesar Rp 15,29 triliun.

Seiring dengan masuknya dana asing pada perdagangan pekan ini, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun naik ke level 74,46 bps per 7 Desember 2023 dari sebelumnya di level 72,93 bps per 1 Desember 2023.

Baca juga: Aliran Modal Asing Ramai-ramai Masuk ke Indonesia


Di sisi lain, untuk tingkat imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun tercatat turun ke level 6,57 persen, sedangkan yield surat utang AS atau US Treasury 10 tahun turun ke level 4,150 persen.

"BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," tutup Erwin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com