Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom: Kembalinya TikTok Shop Bakal Bikin Persaingan "E-commerce" Kembali Bergeliat

Kompas.com - 12/12/2023, 20:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TikTok Shop telah resmi kembali ke Indonesia. Hal tersebut ditempuh lewat kemitraan dengan Tokopedia.

TikTok menyuntik dana ke Tokopedia sebesar 1,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 23,4 triliun dengan asumsi kurs Rp 15.609 per dollar AS.

Ekonom sekaligus Director of Digital Economy Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan, TikTok memiliki ekosistem dengan pengguna puluhan juta di Indonesia.

Baca juga: TikTok Ungkap Alasan Gandeng Tokopedia untuk Luncurkan TikTok Shop

Ilustrasi TikTok Shop. TikTok Shop disebut akan kembali beroperasi pada November 2023.SHUTTERSTOCK/DONNY HERY Ilustrasi TikTok Shop. TikTok Shop disebut akan kembali beroperasi pada November 2023.
Dengan basis pengguna yang besar TikTok Shop merangsak naik ke jajaran atas e-niaga yang ada di Indonesia dari sisi pangsa pasar ketika pertama kali diperkenalkan.

"Bagi Tokopedia ini semacam peluang juga. Kita tahu live shopping sangat berkembang, dan market leadernya sekarang Shopee, Shopee merasa terganggu dengan kehadiran TikTok Live Shopping itu di awal," kata dia saat ditemui di Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Ketika live shopping TikTok bisa diintegrasikan dengan Tokopedia, akan terjadi persaingan yang menarik antara dua entitas e-commerce tersebut.

Di lain sisi, Tokopedia akan memiliki kesempatan untuk mengembangkan kembali fitur live Tokopedia setelah terjalin kerja sama dengan TikTok ini.

Baca juga: TikTok Shop Buka Lagi, Kemenperin: Industri Kecil Harus Perkuat Branding

Nailul menjelaskan, pengalaman berbelanja sambil bermain media sosial ternyata jadi kegiatan yang digemari masyarakat Indonesia.

Di sisi lain, data menunjukkan 64 persen pelaku UMKM menggunakan media sosial untuk berdagang. Sementara itu, hanya 25 persen yang menggunakan e-commerce.

Ilustrasi e-commerce.SHUTTERSTOCK/NATEE K JINDAKUM Ilustrasi e-commerce.

"Artinya media sosial menjadi elemen penting untuk UMKM berdagang secara online," imbuh dia.

Lebih lanjut, secara umum Nailul telah memproyeksikan bahwa TikTok Shop akan kembali ke Indonesia. Hal itu lantaran adanya basis pengguna yang besar memiliki potensi untuk mendatangkan keuntungan secara finansial bagi TikTok.

Baca juga: TikTok Shop Masih Boleh Transaksi di Satu Platform, Mendag: Teknologinya Tinggi, Butuh Penyesuaian

Sebagai informasi, TikTok sendiri merupakan perusahaan yang berada di bawah naungan raksasa teknologi asal China, Bytedance.

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengingatkan platform asal China yakni TikTok untuk mematuhi regulasi dan mengutamakan UMKM di Indonesia setelah menyepakati kemitraan strategis dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia.

Teten menekankan agar TikTok dan GoTo mematuhi regulasi yang ada di Indonesia, khususnya Permendag Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE).

“TikTok dan GoTo harus ikut mengembangkan program pemerintah, memberdayakan UMKM kita dan membangun bisnis model yang berkelanjutan," kata Teten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com