Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, 5 Strategi Investasi Hadapi Awal 2024

Kompas.com - 15/12/2023, 16:49 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Investor harus mempersiapkan strategi investasi untuk menghadapi 2024. Strategi investasi yang diterapkan sejak awal tahun harapannya membawa hasil optimal untuk tujuan keuangan investor.

Lantas, apa strategi investasi yang harus diterapkan investor untuk tahun depan?

Perencana keuangan sekaligus Head of Advisory and Investment Operations PINA Rista Zwestika mengatakan, pada dasarnya tidak ada strategi investasi yang cocok untuk semua.

Baca juga: Simak Tips Investasi Saham bagi Pemula

Ilustrasi investasi.SHUTTERSTOCK/THAPANA STUDIO Ilustrasi investasi.

"Keputusan untuk tetap berinvestasi atau melakukan penyesuaian harus didasarkan pada evaluasi teliti terhadap situasi ekonomi dan keuangan," kata dia kepada Kompas.com, dikutip Jumat (15/12/2023).

Rista menambahkan, strategi investasi juga harus didasarkan pada tujuan investasi pribadi.

Untuk 2024, Rista menyebut, seorang investor pertama-tama perlu mengevaluasi portofolionya. Caranya dengan mempertimbangkan apakah alokasi aset masih sesuai dengan tujuan dan toleransi risiko.

Diversifikasi kelas aset investasi dapat jadi salah satu cara mengurangi risiko.

Baca juga: Mau Ambil Keuntungan Investasi di Akhir Tahun, Pertimbangkan 4 Hal Ini

Di samping itu, investor juga perlu mempertimbangkan tingkat risiko yang ada. Kekhawatiran soal potensi penurunan nilai investasi perlu diikuti dengan penyesuaian protofolio.

Investor perlu ingat, pasar keuangan dapat berubah-ubah dan investasi selalu memiliki risiko.

"Penting juga untuk memahami, tidak ada jaminan keuntungan dalam investasi, dan hasil masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan," tegas Rista.

Untuk memulai perjalanan investasi pada 2024, berikut ini adalah beberapa strategi yang perlu dipahami investor dalam perjalanan investasi.

 

Ilustrasi investasi. (Dok. SHUTTERSTOCK/LOOKERSTUDIO) Ilustrasi investasi.
Baca juga: Cara Investasi Emas bagi Pemula agar Untung

1. Tujuan investasi

Ketika investor berinvestasi untuk tujuan jangka panjang seperti pensiun, pertmbangkan untuk mempertahankan investasi meskipun terjadi fluktuasi pasar jangka pendek.

2. Analisis fundamental

Investor perlu meninjau kondisi ekonomi dan kondisi perusahaan yang mendasari investasi. Strategi ini dapat membantu investor memahami potensi pertumbuhan dan risiko investasi ke depan.

3. Pantau berita dan peristiwa ekonomi

Investor perlu mengikuti perkembangan informasi ekonomi yang dapat mberpengaruh pada pasar.

Sebagai catatan, perubahan kebijakan pemerintah, suku bunga, dan faktor-faktor global dapat memiliki dampak signifikan pada kinerja investasi.

Baca juga: Gen Z dan Milenial, Yuk Manfaatkan Bonus Akhir Tahun untuk Investasi

4. Fleksibilitas strategi

Investor juga perlu lentur pada berbagai kemungkinan dalam menjalankan strategi investasi. Investor diharapkan tidak ragu untuk menyesuaikan portofolio seiring perubahan kondisi pasar dan ekonomi.

5. Keberlanjutan investasi

Investor yang memiliki tujuan investasi jangka panjang, harus mempertimbangkan cara investasi yang teratur. Salah satu metode yang dapat dicoba adalah dollar cost averaging, atau tetap berinvestasi secara teratur dan rutin tanpa memerhatikan harga.

Investasi teratur dapat membantu mengurangi flutuasi pasar pada portofolio investor.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com