Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Pilih Produk Investasi Syariah Sesuai Kebutuhan

Kompas.com - 09/11/2023, 17:39 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagain masyarakat saat ini mulai memiliki preferensi untuk memilih dan mengakses investasi syariah.

Namun begitu, tak jarang beberapa masyarakat masih bingung apa saja instrumen investasi syariah yang dapat dimanfaatkan dan tersedia di pasar keuangan.

Senior Vice President Wealth PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Asri Natanegeri menjelaskan, anak-anak muda saat ini sudah lebih melek investasi, terutama setelah pandemi Covid-19.

Baca juga: BI Bakal Terbitkan Instrumen Investasi Baru Pasar Keuangan

"Kenapa harus mulai investasi? Karena pasti ada tujuan. Apakah untuk sekolah, perencanaan pensiun, atau haji. Jadi dari tujuan tersebut diterjemahkan jadi instrumen apa yang klop," kata dia saat ditemui di Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Ia menjelaskan, masyarakat dapat memilih instrumen sesuai dengan jangka waktu kebutuhan investasinya.

Sebagai contoh, instrumen jangka pendek dengan likuiditas tinggi dapat dipenuhi dengan instrumen yang ada di pasar uang.

Sementara, instrumen untuk kebutuhan jangka menengah dapat mengandalkan sukuk.

"Dengan tujuan itu, harus di-translate kira-kira instrumen apa yang nanti harus dipilih sebagai kelolaan investasi mereka, supaya goal-nya bisa tercapai," imbuh dia.

Baca juga: BEI: Minat Investasi Masih Terjaga di Tengah Ketidakpastian Global

Selain memisahkan portofolio berdasarkan rentang waktu kebutuhannya, seorang investor juga dapat mencermati kelas aset yang dipilih dalam menyusun portofolio.

Sebagai gambaran, seorang investor konservatif akan memilih porsi saham cenderung lebih sedikit dibandingkan pasar uang dan sukuk perusahan (obligasi).

Sementara itu, instrumen yang bergerak di pasar uang dan obligasi akan lebih mendominasi di portofolio konservatif.

Sedangkan, investor agresif akan lebih mempertebal instrumen saham yang memiliki tingkat risiko besar.

Baca juga: Kenali Jenis Investor dan Perbedaannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com