Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Bakal Terbitkan Instrumen Investasi Baru Pasar Keuangan

Kompas.com - 08/11/2023, 15:09 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menilai, kondisi pasar keuangan nasional saat ini masih dangkal. Hal ini kemudian membuat nilai tukar rupiah lebih volatil terhadap fluktuasi global.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Edi Susianto mengatakan, instrumen valuta asing di pasar keuangan nasional dengan tenor pendek masih minim. Dengan demikian, likuiditas valas dalam jangka pendek relatif rendah, dan nilai tukar rupiah rentan terhadap fluktuasi.

"Yang terjadi sekarang memang khususnya di pasar uang yang valas ini memang pasar kita ini tidak dalam, dangkal," kata dia, dalam Taklimat Media BI, di Jakarta, Rabu (8/11/2023).

"Sehingga ketika terjadi gelombang yang dari global itu maka riaknya memang menjadi lebih besar," sambung dia.

Baca juga: Suku Bunga BI Naik, OJK Pede Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Oleh karenanya, Edi menekankan pentingnya pendalaman pasar melalui penerbitan instrumen investasi pasar keuangan valas dengan tenor pendek dan dapat ditransaksikan. Hal ini diharapkan dapat menarik minat investor dengan apettite jangka pendek menempatkan danaya di dalam negeri.

Berlandaskan hal tersebut, BI memutuskan untuk menerbitkan Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI) dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI).

Secara lebih rinci, SVBI adalah surat berharga dalam valuta asing yang diterbitkan oleh BI sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek dengan menggunakan underlying asset berupa surat berharga dalam valuta asing milik BI.

Sementara itu, SUVBI merupakan sukuk dalam valas yang diterbitkan oleh BI dengan menggunakan underlying asset berupa surat berharga dalam valas berdasarkan prinsip syariah milik BI.

"Kenapa kita terbitkan sekarang ini? Momennya sangat baik, market momentum ini saatnya memang fenomena cash is the king, terutama dalam instrumen dollar AS," tutur Kepala Departemen Pengelolaan Devisa BI, Rahmatullah.

Sebagai informasi, kedua instrumen moneter baru itu akan diluncurkan BI pada 21 November mendatang. SVBI bakal diluncurkan dengan tenor 1, 3, 6, 9, dan 12 bulan. Sementara untuk SUVBI tenornya 1, 3, dan 6 bulan.

Baca juga: BEI: Minat Investasi Masih Terjaga di Tengah Ketidakpastian Global

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com