JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten kimia dasar gas organik PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) berencana mealukan ekspansi bisnis di tahun depan.
SBMA akan memperluas jaringan dengan penambahan stasiun pengisian bahan bakar, yang bertujuan untuk mengoptimalkan proses distribusi hingga memastikan standar tinggi untuk laboratorium gas.
“SBMA juga telah memiliki Akreditasi ISO 17025 untuk laboratorium gas kami untuk memastikan standar tertinggi dalam presisi dan keandalan pengujian sebagai bentuk pengembangan bisnis yang berkelanjutan,” kata Direktur Keuangan SBMA Ingo Steil dalam siaran pers, Senin (18/12/2023).
Baca juga: 3 Perusahaan Gas Teken Perjanjian Jual Beli untuk Pasok Industri di Aceh dan Sumut
Ingo mengatakan, pengembangan bisnis SBMA akan merambah produk gas baru dan inovatif. Pengembangan ini dilakukan dengan memanfaatkan teknologi serta didukung oleh permintaan pasar terhadap gas khusus.
Dia menjelaskan, selama enam tahun terakhir, perseroan meningkatkan pendapatannya sebesar 11 persen setiap tahunnya dan mempertahankan keuntungan rata-rata 5 persen. Tantangan terkini muncul karena peralatan produksi yang tidak efisien.
“Untuk mengatasi hal ini, perusahaan berinvestasi dalam meningkatkan alat-alat ini guna meningkatkan efisiensi dan memangkas biaya. Langkah strategis ini diharapkan dapat mengembalikan laba ke rata-rata historisnya,” tambah dia.
Ingo menambahkan, meskipun ada tantangan awal dalam Harga Pokok Penjualan yang mengalami peningkatan signifikan, perusahaan menerapkan langkah-langkah efisiensi produksi.
Baca juga: Dorong Pertumbuhan Industri di Batam, PGN Salurkan Gas Bumi Sebesar 10 BBTUD Ke PLN Batam
“Mengantisipasi momentum positif yang berkelanjutan, fokus strategis kami pada posisi efisiensi operasional, mempersiapkan landasan bagi pertumbuhan berkelanjutan di masa depan,” tutur Ingo.
Direktur Utama SBMA Rini Dwiyanti mengatakan, tahun ini perseraon juga meluncurkan Proyek Pengembangan Pabrik ASP dengan kapasitas produkasi yang lebih tinggi, dan dukungan teknologi dan efisiensi. Dengan Pengembangan Pabrik ASP, diharapkan perusahaan mampu memproduksi produk yang berkualitas tinggi.
“Kami memprioritaskan inovasi teknologi dalam Sistem Manajemen Silinder, Sistem Kontrol Terdistribusi, dan sistem pemetaan transportasi untuk memastikan pelacakan waktu nyata dan pengoperasian otomatis. Kami berkomitmen terhadap keberlanjutan dalam praktik keberlanjutan melalui pemanfaatan limbah, serta terlibat dalam layanan pengujian gas untuk menjamin standar kualitas tertinggi,” ungkap Rini.
SBMA juga mendorong implementasi inovasi teknologi pada sistem terintegrasi SDM. Seperti, sistem transportasi untuk pelacakan real-time, optimalisasi rute, dan pemantauan berbasis IoT.
Baca juga: Lifting Gas Jawa Bali Nusa Tenggara Baru 77 Persen dari Target
Perseroan juga berencana melakukan investasi strategis pada truk tangki dan fasilitas pendukung pabrik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.