Dia menjelaskan, penambahan stasiun ini perlu dilakukan untuk kenyamanan yang penumpang Kereta Cepat Whoosh. Salah satunya soal ketersediaan kursi di kereta pengumpan atau KA Feeder saat sudah sampai di Padalarang.
"Pentingkan untuk kenyamanan penumpang, agar tidak berhenti hanya di stasiun Padalarang serta Tegalluar," ucapnya.
Moeldoko menambahkan, KSP akan terus melakukan koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait dalam mengkaji kemungkinan penambahan stasiun kereta api cepat. "Silahkan dipersiapkan kajiannya," kata Moeldoko.
Baca juga: Kaleidoskop 2023: Geliat Kereta Api di Indonesia, LRT Jabodebek hingga Kereta Cepat
Sementara itu, Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menyebut, usulan pengembangan stasiun kereta api cepat di daerah Kopo, sudah menjadi pertimbangan.
Namun usulan ini masih belum dapat dilaksanakan lantaran menghadapi keterbatasan pendanaan dan izin penggunaan lahan di daerah tersebut.
"Terdapat lahan sekitar 30 hektar di Kopo dan itu memungkinkan (dibangun stasiun), tetapi KCIC belum ada dana untuk itu,” ucap Dwiyana.
Baca juga: Kata Menhub soal Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.