JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (28/12/2023). Demikian juga dengan mata uang garuda yang menguat pada perdagangan pasar spot.
Melansir data RTI pada pukul 9.20 WIB, IHSG berada pada level 7.279,73 atau naik 0,47 persen (33,8 poin) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.245,91.
Sebanyak 237 saham melaju di zona hijau dan 158 saham di zona merah. Sedangkan 245 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,2 triliun dengan volume 2,4 miliar saham.
Baca juga: Proyeksi IHSG Hari Ini, Analisis, dan Rekomendasi Sahamnnya
Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, setelah IHSG pada hari Selasa menembus ke atas level 7.255, level support IHSG hari ini akan berada di 7.173, 7.092, 7.041 dan 7.000, sementara level resistennya di 7.255, 7.300 dan 7.356. Berdasarkan indikator MACD menanadakan momentum bullish.
“IHSG masih ditutup di bawah level dengan candle shooting star yang mengindikasikan peluang untuk melemah hari ini guna menguji support terdekat di level 7.173,” kata Ivan dalam analisisnya.
Bursa Asia pada awal perdagangan bergerak mayoritas pada teritori positif. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 1,24 persen (206,72 poin) ke posisi 16.831,56, Strait Times menguat 1,38 persen (43,7 poin) pada posisi 3.214,47, dan Shanghai Komposit berada di level 2.935,51 atau bertambah 0,72 persen (20 poin). Sementara itu, Nikkei melemah 0,66 persen (222,09 poin) pada level 33.459,1.
Baca juga: IHSG dan Rupiah Menguat di Akhir Sesi
Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir data Bloomberg, pukul 9.20 WIB rupiah berada pada level Rp 15.408 per dollar AS, atau naik 22 poin (0,15 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.430 per dollar AS.
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.