Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup di Zona Hijau, Rupiah Melemah

Kompas.com - 02/01/2024, 16:36 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada Selasa (2/1/2024). Hal ini berbeda dengan nilai tukar rupiah yang melemah pada penutupan perdagangan di pasar spot.

IHSG ditutup pada level 7.323,58. IHSG menguat 50,7 poin atau 0,7 persen dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.272,79.

Mengutip RTI, sebanyak 320 saham melaju di zona hijau dan 240 saham di zona merah. Sedangkan 212 saham lainnya stagnan.

Baca juga: OJK: Sentimen Pasar Keuangan Lebih Positif, IHSG Tempati Posisi Ke-2 di Asean

Ilustrasi saham, pergerakan saham, IHSG.SHUTTERSTOCK/SHUTTER_O Ilustrasi saham, pergerakan saham, IHSG.

Adapun jumlah transaksi di pasar saham sore ini mencapai Rp 6,7 triliun dengan volume 13,9 miliar saham.

Beberapa saham top gainers yang mendorong IHSG diantaranya, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) yang melonjak 8,5 persen ke level Rp 5.700 per saham.

Dilanjutkan oleh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) yang naik 8,1 persen ke posisi Rp 1.265 per saham. Selanjutnya, PT Petrosea Tbk (PTRO) yang menguat 8,1 persen ke posisi Rp 5.675 per saham.

Sementara itu, beberapa saham top losers yaitu, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) yang ambles 8,6 persen ke level Rp 1.320 per saham. Dilanjutkan oleh PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) yang turun 6,5 persen ke posisi Rp 1.160 per saham.

Baca juga: Awali Perdagangan 2024, IHSG dan Rupiah Dibuka Melemah

Kemudian, PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) yang terkoreksi 5,4 persen ke level Rp 6.975 per saham.

Bursa Asia ditutup pada teritori negatif, dengan penurunan Strait Times 0,27 persen (8,8 poin) pada level 3.231,41, Shanghai Komposit melemah 0,43 persen (12,6 poin) pada posisi 2.962,28, dan Hang Seng Hong Kong turun 1,5 persen (258,84 poin) pada level 16.788,55.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 20 Mei 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Senin 20 Mei 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Simak, Ini Cara Cek Lolos Tidaknya Seleksi Prakerja 2024

Simak, Ini Cara Cek Lolos Tidaknya Seleksi Prakerja 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com